Sunat Tradisional dan Medis

Istilah sunat juga dikenal dengan nama khitan atau dalam istilah medisnya sirkumsisi. Sunat adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari kepala penis. Sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah di Zaman Batu dan Mesir purba.

klik banner konsultasi via wa

Alasan orangtua memilih untuk melakukan sunat pada anaknya terutama disebabkan alasan sosial atau budaya dibandingkan karena alasan kesehatan. Akan tetapi, survey tahun 2001 menunjukkan bahwa sebesar 23,5% orangtua melakukannya dengan alasan kesehatan.

Perbedaan Sunat Tradisional dan Medis

Masih terdapat banyak metode sunat tradisional dimana masih menggunakan meode yang tidak sesuai dengan standar medis. Dalam hal ini sunat dilakukan bukan oleh tenaga kesehatan. Umumnya sunat anak akan dilakukan tanpa peralatan medis, tanpa perawatan luka, tanpa dijahit, dan tanpa penggunaan zat anestesi. Sehingga komplikasi yang mungkin timbul adalah infeksi pada luka pasca khitan karena proses yang kurang steril dan luka sunat yang tidak rapi karena tanpa  dilakukan jahitan.

Sedangkan sunat berdasarkan Medis merupakan sunat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan, metode sunat pun semakin berkembang. Saat ini telah diciptakan banyak peralatan dan obat-obatan untuk membantu melaksanakan khitan, sehingga khitan menjadi proses yang lebih aman dan lebih tidak menyakitkan. Selain itu, banyak pula metode lain yang mulai dikembangkan dalam pelaksanaan khitan anak sehingga proses khitan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.