Obat Berhenti Merokok

Jika Anda pernah mencoba berhenti merokok namun gagal karena tidak tahan akan kecanduannya, terapi berikut mungkin bantuan yang tepat untuk anda. Semua bentuk pengganti nikotin memiliki efektivitas yang sama dan dapat digunakan bersamaan. Namun yang terpenting, obat tidak boleh digunakan bersama dengan merokok. Anda harus benar-benar berhenti merokok selama menggunakan terapi ini.

klik banner konsultasi via wa

Tipsnya adalah jangan buru-buru menghentikan terapi begitu sudah bisa berhenti merokok. Jika terlalu cepat menghentikan penggunaan obat, terkadang candu datang lagi dan sulit untuk menolaknya. Untuk itu, dianjurkan untuk tetap membawa obat dalam bentuk permen karet atau permen jika sewaktu-waktu diperlukan. Berikut ini beberapa jenis obat pengganti nikotin diantaranya;

 Vareniclin

Saat ini, vareniclin adalah satu-satunya terapi untuk menghentikan rokok yang tersedia di Indonesia. Vareniclin adalah obat anti rokok yang bekerja dengan menghalangi nikotin untuk berikatan dengan reseptor di otak. Selain itu, ia juga sedikit menstimulasi reseptor ini untuk menghasilkan efek seperti nikotin sehingga gejala withdrawal tidak terlalu berat.

Vareniclin tersedia dalam bentuk tablet yang diminum selama 12 minggu, dimulai dengan dosis rendah yang ditingkatkan perlahan-lahan. Setelah itu, obat dapat diberikan 12 minggu lagi untuk pemeliharaan. Sekitar 33% perokok yang menggunakan obat ini berhasil untuk berhenti merokok.

Vareniclin mulai diberikan satu minggu sebelum orang menghentikan rokok. Efeknya baru akan dirasakan beberapa minggu setelah obat mulai diminum. Vareniclin dapat menyebabkan mual, pusing atau mengantuk, sehingga mungkin akan sulit bagi penggunanya untuk berkendara atau mengoperasikan mesin. Efek samping lain yang penting adalah kemungkinan timbulnya gejala neuropsikiatrik, seperti depresi, keinginan bunuh diri, dan mudah marah. Selain itu, penggunaan vareniclin lebih berisiko mengalami serangan jantung dan stroke dibanding mereka yang tidak menggunakan obat.

Jika Anda merasakan kantuk yang amat sangat, sementara harus berkendara atau bekerja menggunakan mesin, sebaiknya hentikan penggunaan vareniclin. Vareniclin hanya boleh diberikan dengan resep dan pengawasan dari dokter. Penggunanya perlu mengawasi mood dan memberitahukan dokter jika timbul perubahan. Vareniclin sebaiknya tidak diberikan untuk mereka yang memiliki riwayat depresi, skizofrenia, dan gangguan bipolar, serta yang mengalami gangguan fungsi ginjal dan penyakit kardiovaskuler.

Bupropion

Obat ini merupakan obat antidepresi, namun juga dapat mengurangi rasa kecanduan nikotin dan gejala-gejala withdrawal. Bupropion biasanya diberikan dua kali sehari selama 12 minggu atau lebih. Mereka yang menggunakan bupropion memiliki peluang 24% untuk berhenti merokok.

Bupropion sebaiknya mulai diberikan satu atau dua minggu sebelum berhenti merokok untuk meringankan gejala kecanduan. Bupropion cocok untuk mereka yang ketergantungan terhadap rokok sangat tinggi. Meski demikian, ia tidak boleh diberikan pada mereka yang mengalami depresi atau gangguan neuropsikiatri lainnya, menderita kejang, epilepsi, atau penyakit lain yang disertai kejang, menggunakan obat monoamine oxidase inhibitor (MAOI), mengalami gangguan makan (misalnya bulimia atau anoreksia), dan memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol. Efek samping bupropion antara lain mulut kering dan sulit tidur. Sama seperti vareniclin, obat ini juga dapat mencetuskan perubahan mood dan perilaku sehingga harus terus diawasi oleh dokter.

klik banner konsultasi via wa