Menyeramkan, itu biasanya yang terbersit di benak anak-anak saat mendengar kata sunat. Sudah tempatnya menyeramkan, yang melakukannya pun bak robot tanpa perasaan. Pemikiran seperti ini memang tidak dapat dihindari, sebagai salah satu tindakan medis, sunat kerap dilaksanakan dengan gaya yang kaku. Klinik yang diset seperti rumah sakit, lengkap dengan perawat miskin senyum, dan dokter berekspresi datar. Anak mana yang kemudian tidak pendapat mimpi buruk ketika menghadapi keadaan seperti ini, rasa-rasanya anak langsung akan minta pulang.
Keadaan akan semakin memburuk ketika pasien yang melakukan sunat sudah mulai beranjak dewasa, dan mereka sudah mengerti benar apa yang akan dilakukan terhadap mereka. Bisa-bisa si pasien akan menghilang begitu saja, atau tidak jarang akan menolak mentah-mentah. Lalu mereka akan disuruh menunggu di ruang tunggu yang angker, dengan kursi besi dan dinding yang sudah muram catnya. Jika dipikir-pikir suasana ini mirip dengan salah satu film horor di televisi, paling-paling para pasien hanya disediakan majalah bekas yang sudah dua tahun kadaluarsa. Hanya butuh lima menit untuk para pasien merasa bosan bercampur takut, dan akhirnya memaksa orang tua untuk membawa mereka pulang.
Kalau pun para remaja yang hendak disunat ini bertahan karena keberanian mereka, sudah pasti begitu besar tekanan yang mereka rasa di dalam diri mereka. Bukan tidak mungkin nantinya pasien ini akan tertekan saat hendak disunat, hasilnya adalah ketakutan yang berlebihan ketika prosedur sunat dilakukan. Sebaiknya sebelum tiba hari “H” sunat, sebaiknya ketahui apa saja yang perlu di persiapkan untuk sunat.
Namun, tahukah anda bahwa di Rumah Sunatan itu sunat terasa mengasyikan baik bagi anak atau pun remaja. Bagaimana bisa?
Pertama-tama mari kita intip sedikit ke dalam Rumah Sunatan
Kesan pertama anak melihat Rumah Sunatan adalah tempat yang menyenangkan, dengan warna merah mendominasi dan suasana yang tidak terlalu kaku. Dari sini saja ketakutan anak akan menghilang begitu saja, bukannya minta cepat-cepat pergi, anak malah meminta orangtua untuk mampir untuk melihat-lihat.
Keadaan ini disebabkan oleh konsep Rumah Sunatan yang mengedepannya suasana rumah yang menyenangkan, bukannya konsep rumah sakit yang kadang sudah dianggap menyeramkan oleh anak.
Melangkah masuk ke dalam Rumah Sunatan anak akan dibuat terperangah oleh fasilitas bermain di dekat ruang tunggu yang penuh dengan mainan, semakin memasuki Rumah Sunatan ketakutan anak akan terkikis hampir keseluruhannya.
Tidak ada lagi koran atau majalah bekas yang sudah kadaluarsa, semua itu tergantikan oleh fasilitas bermain yang lengkap. Mulai dari arena permainan sampai playstation tersedia, ketika menunggu anak tidak akan merasa bosan. Malahan pikiran mereka yang memandang sunat adalah hal yang menakutkan akan teralihkan sepenuhnya, jika sudah begini anak akan merasa nyaman untuk disunat.
Bagaimana saat proses tindakan?
Berlanjut ke detik tindakan dilakukan, anak akan dipandu oleh perawat yang ramah dan dekat dengan anak-anak. Begitu masuk ke dalam ruang tindakan pun dokter yang menanganinya pun ramah, tidak hanya itu, dokter perawat yang bertugas akan mengajak anak dan orangtuanya bercakap-cakap semenjak tindakan dilakukan. Hal ini akan membuat anak merasa disambut dan dihargai, sebelum tindakan dimulai anak akan diberikan ipad untuk bermain. Jadi selama tindakan sunat anak akan dihibur oleh ipad untuk membuatnya tetap tenang selama tindakan dilakukan, tindakannya pun tidak lama. Dengan metode Klamp, sunat hanya memakan waktu lima menit saja.
Orangtua dan anak akan terheran-heran saat tahu tindakannya sudah selesai, benar-benar tidak makan banyak waktu. Ketika tindakan selesai dilakukan, dokter dan perawat akan menunjukan cara perawat di rumah yang dapat dilakukan langsung oleh orangtua. Metode Klamp memang terkenal dengan tindakannya yang cepat dan perawatannya yang mudah, setelah itu orang tua juga akan dijelaskan perkara obat-obatan yang harus dikonsumsi.
Keluar dari ruang tindakan anak tidak terlihat seperti tahanan yang baru saja masuk penjara, banyak anak dan remaja yang telah melakukan tindakan sunat di Rumah Sunatan mengaku tidak takut dengan tindakan yang dilakukan. Mereka mengaku bahwa mereka malah ingin cepat-cepat menyelesaikannya, dan sakitnya pun hanya seperti digigit semut.
Berbeda dengan klinik sunat lain, Rumah Sunatan menghadirkan suasana yang fun untuk anak. Sejalan dengan slogan yang diusung Rumah Sunatan yaitu With Care With Love, Rumah Sunatan selalu memberikan pelayanan yang terbaik berlandaskan cinta kepada setiap pasien yang datang ke Rumah Sunatan.
Segala sesuatu yang dilakukan dengan cinta pastinya akan tersampaikan dengan baik, dan membuat para pasien merasa nyaman. Jangan ragu untuk membawa anak anda ke Rumah Sunatan karena di Rumah Sunatan, sunat menjadi proses yang mengasyikan untuk anak dan ini sudah dibuktikan oleh banyak orang.
Ucapkan selamat tinggal kepada stereotip bahwa sunat itu menyeramkan karena di Rumah Sunatan, sunat itu mengasyikan.