Pernah mengalami batu empedu atau infeksi empedu berulangkali? Anda perlu waspada, karena risiko terjadinya tumor atau kanker kandung empedu menjadi berkali-kali lipat. Seperti halnya organ tubuh kita yang lain, kandung empedu juga dapat mengalami perubahan sel menjadi tumor, baik jinak maupun ganas.
LAYANAN RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :
Call Center : 021-8242-0020
Whatsapp Chat :
Pendaftaran Online :
Kanker empedu adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan kandung empedu. Kanker empedu jarang ditemukan. Kemungkinan terjadinya kanker kandung empedu lebih rendah dibanding kanker paru-paru dan kanker lambung, tapi pada beberapa tahun terakhir, jumlah kasusnya semakin meningkat. Perbandingan tumbuhnya kanker empedu pada pria dan wanita adalah 1 : 2, terutama wanita yang berusia 60 tahun ke atas. Dengan angka harapan hidup 5 tahun hanya 3%.
Siapa yang Rentan?
Penyebab pasti terjadinya kanker empedu masih belum jelas. Namun, beberapa kelompok orang berikut memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kanker kandung empedu, diantaranya;
- Wanita berumur 50 ke atas, dengan radang kandung empedu kronik atau berulang.
- Riwayat batu empedu. Orang dengan riwayat batu empedu, memiliki risiko 38 kali lebih besar untuk terjadi kanker empedu dibandingkan tidak.
- Pengerasan kandung empedu. Kalsifikasi atau pengapuran dinding kandung empedu banyak ditemui pada wanita yang berusia 65 tahun ke atas. Ini merupakan tahap terakhir dari radang kandung empedu yang bersifat akut. Persentase pengerasan kandung empedu yang berubah menjadi tumor mencapai 22%.
- Polip kandung empedu lebih besar atau sama dengan 10 mm, persentasenya berubah menjadi kanker mencapai 23%.
- Suka makan makanan yang diawetkan, gorengan, pedas dan makanan sejenisnya dapat menambah resiko terkenanya kanker kandung empedu. Merokok, minum alkohol, pola makan tinggi lemak tinggi kalori, dapat berfungsi sebagai faktor pendukung terhadap tumbuhnya kanker kandung empedu.
- Wanita yang menstruasi pertamanya lebih awal, menopause usia dini, dan yang jumlah hamil melahirkan banyak dapat menambah kemungkinan munculnya kanker kandung empedu, mungkin berhubungan dengan perubahan hormon pada wanita hamil.
- Riwayat obesitas, dengan berat badan 20% – 30% melebihi orang yang berumur sebaya dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker empedu.
Selain faktor risiko di atas, penderita penyakit lain seperti penyakit inflamasi usus (kolitis ulseratif dan penyakit Crohn) juga memiliki kecenderungan mengalami kanker traktus biliaris ekstrahepatik sebesar 10 kali lipat dibanding mereka yang tidak.
Apakah saya menderita kanker empedu?
Karena gejala tahap awalnya tidak jelas, kanker kandung empedu tidak gampang didiagnosis. Padahal pengobatan kanker empedu yang ditemukan pada tahap menengah dan tahap akhirnya agak buruk, di atas 80% pasien kanker kandung empedu meninggal dalam kurun waktu di bawah satu tahun. Apabila dapat didiagnosis pada tahap awal, melakukan operasi atau terapi tepat waktu, kemungkinan hidup 5 tahun pasien kanker kandung empedu bisa mencapai lebih dari 90%. Maka pemeriksaan kanker kandung empedu sangat penting, semakin awal ditemukan penyakit, semakin awal menjalankan pengobatan, meningkatkan harapan hidup pasien.
Beberapa gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita kanker empedu diantaranya gangguan pada saluran pencernaan. Sebagian besar penderita mengeluhkan rasa tidak enak di perut, terutama setelah makan makanan berminyak, rasa kembung, mual, dan sering sendawa. Kadang perut bagian kanan atas terasa tidak nyaman, disertai rasa sakit yang berkelanjutan. Kadangkala nyeri dapat berat dan menjalar ke bahu sebelah kanan. Selain itu, dapat timbul benjolan pada perut bagian kanan atas. Gejala lain adalah kulit yang terlihat kekuning-kuningan dan terasa gatal yang sulit sembuh, terutama pada malam hari. Demam dapat timbul pada 35% penderita. Pada tahap lanjut, dapat terjadi penurunan berat badan secara drastis, ini menunjukkan kondisi penderita yang buruk.
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri ke dokter secepat mungkin, untuk mengeliminasi kemungkinan terjadinya kanker empedu.