Setelah seorang laki-laki memutuskan untuk menjadi mualaf atau baru memeluk agama Islam terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, salah satunya adalah sunat. Sunat atau khitan atau dalam medis disebut sirkumsisi merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit (kulup) yang menutupi ujung penis.
Anjuran melakukan sunat dalam Islam berkaitan dengan sah atau tidaknya solat. Hal ini dikarenakan, sunat dapat mempermudah laki-laki untuk mensucikan diri dari najis terutama setelah buang air kecil. Dikhawatirkan, setelah buang air kecil masih ada sisa-sisa yang tertinggal di ujung kemaluan. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Ada lima perkara al-fithrah (sunnah yang harus diikuti); khitan, istihdad, menggunting kuku, mencukur bulu ketiak, dan mencukur kumis.” (HR. Bukhari 5889 dan Muslim 257).
Secara medis, sunat juga sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat, seperti dapat mengurangi risiko kanker penis, infeksi saluran kemih, kanker prostat, mengurangi risiko tertular HIV/AIDS, dan jauh dari terkena virus HPV (Human Papiloma Virus) yang menjadi salah satu penyebab kanker serviks pada perempuan.
BATASAN USIA SUNAT MUALAF
Banyak pria dewasa yang baru menjadi mualaf menanyakan apakah mereka masih bisa sunat? Jawabannya adalah tidak ada batasan usia untuk melakukan sunat. Salah satu praktisi sunat di Rumah Sunat dr. Mahdian, yaitu dr. Encep Wahyudan mengaku pernah menangani pasien sunat dewasa yang berusia 60 tahun.
Pada dasarnya, sunat dewasa dengan sunat anak sama saja. Meski begitu, pada saat proses tindakannya, sunat dewasa tidak semudah sunat anak. Karakteristik penis dewasa berbeda dengan anak-anak. Namun, bagi pria dewasa yang memiliki keinginan untuk melakukan sunat, tidak perlu khawatir. Saat ini, metode sunat sudah semakin canggih dan memiliki keamanan yang baik.
METODE SUNAT DEWASA
- Sunat Gun Stapler
Sunat gun stapler baru-baru ini tengah menjadi primadona dikalangan masyarakat. Alatnya berbentuk pistol, cara kerjanya kepala penis dimasukkan ke dalam gun stapler. Setelah itu, pelatuk ditarik untuk menggerakkan pisau bedah, maka kulup akan terpotong. Kelebihan dari alat ini adalah waktu tindakan sunat yang lebih singkat, potensi perdarahan lebih minimal, dan komplikasi pascatindakan yang lebih sedikit dibandingkan sunat konvensional.
- Metode Klamp
Dengan metode ini, kulit prepusium atau kulup dijepit selama beberapa hari hingga akhirnya jaringan menjadi mati dan terlepas dengan sendirinya akibat suplai darahnya terhenti. Kelebihan metode ini adalah tidak ada perdarahan dan tidak perlu dijahit, apalagi menggunakan perban. Sayangnya, tidak semua pria dewasa dapat menggunakan klem. Jika ingin menggunakan klem, diameter penis maksimal yang dikhitan yaitu 3,4 cm. Diameternya lebih dari itu, maka harus menggunakan metode lain.
Untuk memastikan metode sunat dewasa mana yang paling cocok, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pilihlah metode sunat yang memiliki risiko paling minimal. Pilih tempat sunat yang ditangani oleh dokter yang memang sudah berpengalaman dalam menangani sunat dewasa.