Anak gemuk haruskah menjalani terapi hormon baru bisa sunat? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak seseorang. Faktanya, tidak semua anak memiliki tubuh yang ideal, sebagian ada yang tumbuh dengan berat badan berlebih daripada temannya alias gemuk.
Untuk anak laki-laki dengan tubuh yang gemuk, nantinya memiliki pengaruh saat akan melakukan sunat atau khitan. Biasanya anak yang gemuk disarankan oleh dokter untuk melakukan terapi hormon terlebih dahulu sebelum disunat. Namun masih banyak yang bingung, apakah terapi hormon ini harus dilakukan atau tidak? Jawaban selengkapnya di bawah ini!
- Kondisi Penis Anak Gemuk
Umumnya, anak yang gemuk memiliki ukuran penis yang lebih kecil daripada anak dengan tubuh ideal. Kondisi penis yang kecil ini sebenarnya karena mengalami mikropenis. Sebanyak 0,6 persen anak-anak di dunia terkena kondisi mikropenis.
Kondisi mikropenis yang tidak disertai kelainan bawaan lain dapat diberi suntikan testosterone. Terapi ini, dapat menambahkan ukuran penis akan secara normal. Sebab, umumnya gangguan hormonlah yang menjadi penyumbang utama kondisi mikropenis. Kondisi ini dapat menyulitkan saat akan melakukan proses sunat.
Biasanya dokter akan menyarankan anak gemuk dengan mikropenis untuk melakukan terapi hormon terlebih dahulu sebelum melakukan proses penyunatan. Hingga muncul pertanyaan, anak gemuk haruskah terapi hormon baru bisa sunat?
- Kesulitan Sunat Anak Gemuk
Anak yang gemuk memiliki risiko lebih tinggi saat akan disunat daripada anak dengan tubuh ukuran ideal karena ukuran penis sang anak. Dokter harus pandai-pandai menentukan ukuran kulit yang harus dipotong karena penis tertutup oleh lemak bawah perut. Anatomi penis yang tersembunyi ini menyulitkan dokter saat akan menyunatnya. Untuk meminimalisasi risiko, dokter akan menyarankan anak gemuk untuk melakukan terapi hormon sebelum disunat.
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, seorang spesial bedah saraf menyatakan bahwa melakukan sunat pada anak gemuk memang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, tetapi dengan melakukan teknis penyunatan khusus, anak gemuk tidak harus melakukan terapi hormon sebelum disunat.
- Tujuan Melakukan Terapi Hormon
Jika Anda sepakat dengan pendapat spesialis bedah saraf , dr. Mahdian Nur Nasution seperti yang telah dijelaskan di atas tentang sunat anak gemuk, dan menurutnya, anak gemuk yang mau disunat tidak selalu harus menjalani terapi hormone dulu. Dengan teknik sunat khusus, penyunatan terhadap anak gemuk tetap bisa dilakukan meski tidak melangsungkan terapi hormon terlebih dahulu.
Tujuan dari terapi hormon sendiri adalah untuk membesarkan dan memperpanjang ukuran penis anak. Namun upaya ini memiliki efek samping negatif bagi anak. Terapi hormone membuat anak mengalami pubertas lebih dini.
Selain berisiko terhadap kesehatannya, terapi hormon ini juga memiliki harga yang cukup mahal. Ada juga dokter yang menyarankan untuk berkonsultasi [dengan dokter endokrin anak.
- Teknik Khusus Sunat Anak Gemuk
Seiring perkembangan zaman, teknik sunat hadir dengan berbagai cara. Mulai dari cara manual hingga penyunatan dengan menggunakan alat modern yang lebih cepat, praktis, dan tidak meninggalkan bekas darah sedikitpun saat disunat.
Selain dengan melakukan terapi hormon, sunat anak gemuk tetap bisa dilakukan dengan teknik sunat khusus yaitu dengan teknik sayatan, jahitan serta simpul yang berbeda dari penyunatan anak bertubuh ideal. Sehingga anak tidak perlu menguruskan badannya terlebih dahulu saat akan sunat.
- Perawatan Setelah Sunat
Lamanya proses pemulihan ini tidak sama untuk masing-masing anak ada yang cepat ada juga yang lumayan lama hingga berminggu-minggu. Agar tidak terjadi infeksi pada penis maka perlu dilakukan perawatan setelah sunat dengan baik dan benar.
Apabila setelah sunat terjadi hal-hal yang tidak biasa seperti rasa nyeri tak kunjung membaik, terjadinya pendarahan yang tidak wajar atau terlihat kemerah-merahan yang berlebihan dan sakit tidak tertahankan, segeralah berkonsultasi ke dokter khusus untuk dapat dilakukan penanganan secara tepat.
Rumah Sunat dr. Mahdian, merupakan pelopor sunat gemuk di Indonesia. Anak gemuk tetap dapat disunat tanpa terapi hormon dan diet ketat. Selain itu, dilakukan oleh dokter spesialis bedah dengan metode khusus.