Tips Mendaftarkan Anak Dalam Kegiatan Sunat Masal

Sunat masal biasanya dilakukan sebagai kegiatan sosial. Sunat masal umumnya memiliki tujuan untuk membantu mereka yang tidak mampu. Saat penyelenggaraan sunat masal kebersihan dan kenyamanan tempat sunat wajib menjadi perhatian. Penyelenggaraan sunat masal saat ini semakin modern dan juga baik karena berada di ruangan tertutup, seperti ruang pertemuan, sekolah dan juga klinik dokter. 

Tindakan sunat masal memang sebaiknya di ruangan yang bersih, cukup penerangan dan juga memiliki alat yang memadai. Selain itu kebersihan tempat, dokter dan juga paramedis juga harus menjadi perhatian khusus sebelum mendaftarkan anak dalam kegiatan sunat masal. Ruangan untuk melakukan sunat masal idealnya juga tidak terlalu sempit untuk bisa memudahkan gerakan dokter, asisten dan juga pasien yang akan sunat. 

Umur yang pas untuk sunat 

Sunat masal

Saat penyelenggaraan sunat masal, umumnya akan terdiri peserta dari berbagai jenis umur. Dikutip dari jurnal studi Iranian Red Crescent Medical Journal, berjudul “At What Age Range Should Children Be Circumcised?”, peneliti membagi 3 kelompok grup pada anak sunat berdasarkan umurnya. Yang pertama dalam grup 1, yaitu mereka yang berusia kurang dari satu. Grup 2, yaitu mereka dengan umur 1-7 tahun, dan grup 3 lebih dari 7 tahun. 

Pada grup 1, durasi pemulihan pasca tindakan anestesi terpendek setelah intervensi bedah, dan waktu keluar dari rumah sakit serta biaya yang keluar cenderung rendah. Sedangkan pada grup 2 dan 3 terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari grup 1 terutama soal waktu pemulihan dan juga biaya yang perlu orang tua keluarkan. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah, meskipun pada grup 1 sangat minim risiko dan lebih hemat, American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan jika sunat dilakukan pada bayi yang baru lahir. 

Baca juga: Solusi Mudah Merawat Luka Sunat Tak Kunjung Kering

Manfaat Sunat bagi Anak Laki-laki

Tindakan medis sunat, baik yang secara pribadi maupun dengan sunat masal, memiliki manfaat dari segi medis. Berikut beberapa manfaat sunat terutama untuk laki-laki: 

  1. Tindakan sunat bermanfaat untuk memudahkan pria dalam membersihkan organ intim mereka saat dewasa. Hal ini karena kebersihan organ intim bisa terjaga dan terhindar dari penyakit kelamin. 
  2. Sunat juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyakit penis. Misalnya terjadi nyeri pada bagian kepala atau kulup penis yang disebut sebagai penyakit fimosis. 
  3. Dengan melakukan tindakan sunat, pria juga bisa terhindar dari risiko kanker penis ataupun penyakit kanker serviks pada pasangan. 
  4. Membuat kesehatan penis lebih terjaga, 
  5. Tindakan sunat juga bisa membuat pria terhindar dari risiko penyakit infeksi saluran kencing. Hal ini karena kulup yang menjadi tempat bersarangnya kuman telah dipotong saat proses sunat. 
  6. Pria yang menjalani sunat juga bisa terhindar dari risiko penyakit menular seksual seperti HIV atau AIDS. 

Penanganan Setelah Sunat

Setelah mengikuti sunat masal ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar luka cepat sembuh dan bisa kembali beraktivitas normal. 

  1. Biasakan untuk menggunakan celana berbahan halus dan juga longgar, 
  2. Rutin melakukan pemeriksaan dengan dokter pasca tindakan sunat, 
  3. Biasakan untuk mandi dengan cara berendam, namun jangan terlalu lama, 
  4. Rutin mengonsumsi obat-obatan setelah tindakan sunat, 
  5. Istirahat yang cukup. 
  6. Untuk orang dewasa sebaiknya hindari melakukan hubungan seksual sampai luka sunat benar-benar sembuh. 

Penyembuhan luka pada anak-anak umumnya sekitar 10 hari. Sedangkan untuk pasien dewasa, biasanya memerlukan waktu yang lebih lama. Durasi penyembuhan pada orang dewasa setelah sunat sekitar 2 minggu atau bahkan bisa sampai 1 bulan tergantung kondisi pasien. 

Baca juga: Panduan Memilih Celana Sunat Dewasa