Harga swab terbaru yang pemerintah tetapkan adalah Rp 275.000 untuk wilayah Jawa-Bali dan Rp 300.000 luar Jawa-Bali. Pemerintah memastikan jika harga swab tidak akan turun lagi. Mahalnya harga swab karena bahan pembuatan alat swab test PCR masih mengandalkan bahan dari impor, mulai dari reagen PCR sampai dengan instrumen alat laboratoriumnya. Harga swab menurut para dokter dan peneliti, masih cukup tinggi karena pembuatan alat tersebut sangat sulit. Namun, pemerintah juga memastikan untuk terus mengontrol harga swab.
Tujuan swab test
Tes swab bermanfaat untuk mendeteksi adanya materi genetik pada makhluk hidup seperti virus dan bakteri. Karena itu dalam segi medis tes swab test juga bermanfaat untuk mendeteksi beberapa penyakit penting lain pada manusia, seperti:
- Penyakit Klamidia
- Lyme
- Gonore
- Pertusis batuk rejan
- Infeksi cytomegalovirus
- Human Papillomavirus atau HPV
- Human Immunodeficiency Virus atau HIV
- Hepatitis C
- Penyakit COVID-19.
Persiapan swab test
Sebenarnya, tidak ada persiapan khusus sebelum pasien melakukan swab test. Biasanya pengambilan sampel yaitu dengan beberapa metode khusus. Setelah itu sampel hasil swab akan dikirim ke laboratorium untuk melalui beberapa rangkaian proses seperti, ekstraksi, purifikasi, dan pengolahan bersama alat PCR.
Pasien yang menjalani tes PCR akan mengetahui berapa lama hasil pemeriksaan akan keluar. Untuk pasien dengan penyakit infeksi yang bisa menular lewat droplet atau percikan dahak, seperti penyakit COVID-19 atau penyakit batuk rejan, pasien wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku pada tempat pemeriksaan.
Proses metode usap atau swab test akan tidak akan menimbulkan efek samping, hanya kebanyakan pasien merasa tidak nyaman saat proses pengambilan sampel, namun hal tersebut berlangsung cepat.
Prosedur swab test
Salah satu cara pengambilan sampel test COVID-19 dengan metode swab test yaitu melalui tes usap. Tes usap umumnya pada bagian hidung pasien yaitu, saluran antara hidung dan tenggorokan atau pada bagian nasofaring, dan pada saluran antara mulut dan tenggorokan atau bagian orofaring.
Berikut ini adalah tahapan swab test yang perlu kamu tahu:
- Pertama, dokter akan meminta pasien untuk melepaskan masker yang kemudian bertujuan membersihkan bagian hidung.
- Berikutnya, dokter ataupun tenaga medis akan meminta pasien menegakkan bagian kepala untuk memudahkan proses pengambilan sampel lendir pada hidung atau tenggorokan,
- Kemudian, alat swab yang mirip cotton bud panjang masuk ke dalam hidung hingga ke nasofaring atau bagian atas tenggorokan yang terletak pada bagian belakang hidung.
- Setelah alat tes swab masuk ke dalam hidung atau tenggorokan, dokter akan memutar atau menggerakkan alat swab selama beberapa kali dengan durasi kurang lebih sekitar 15 detik agar lendir pada nasofaring menempel.
- Terakhir, dokter maupun tenaga medis akan menarik alat swab secara perlahan dan pasien bisa menggunakan atau memakai masker kembali.
Efek Samping Tes PCR
Pemeriksaan dengan metode PCR adalah metode pemeriksaan yang aman untuk semua orang dan tidak menimbulkan efek samping apa pun. Hanya saja, saat pengambilan sampel tes PCR, biasanya pasien akan merasakan beberapa keluhan, seperti, rasa tidak nyaman pada hidung saat dokter memasukkan alat swab baik pada hidung ataupun tenggorokan atau munculnya memar dan nyeri pada area suntikan jika pengambilan sampel adalah darah. Namun, jika tidak ada kondisi medis yang cukup serius, biasanya berbagai efek samping dari tes PCR akan hilang dengan sendiri.