Penanganan parafimosis dengan sunat / khitan (sirkumsisi) sering kali menjadi solusi definitif jika metode manual tidak berhasil atau jika parafimosis berulang. Sunat membantu mencegah kondisi ini dengan menghilangkan kulup sepenuhnya, sehingga kepala penis tidak lagi tertutup oleh kulit yang bisa terjepit. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai penanganan parafimosis dengan sunat:
Prosedur Sunat untuk Mengatasi Parafimosis:
1. Anestesi:
– Sebelum prosedur sunat dilakukan, pasien akan diberikan anestesi lokal (pada area penis) atau dalam beberapa kasus anestesi umum (terutama pada anak-anak atau pasien dengan rasa takut tinggi).
– Anestesi membantu memastikan prosedur dilakukan tanpa rasa sakit.
2. Pemotongan Kulup:
– Dokter akan memotong bagian kulup yang menyebabkan parafimosis. Kulup akan dihilangkan secara keseluruhan untuk mencegah parafimosis terulang.
– Jika ada pembengkakan parah akibat parafimosis, dokter mungkin harus menunggu hingga pembengkakan mereda sebelum melakukan khitan.
3. Penutupan Luka:
– Setelah pemotongan selesai, dokter akan menjahit atau menggunakan teknik penyegelan khusus untuk menutup luka. Prosedur ini biasanya cepat dan memiliki risiko komplikasi yang rendah bila dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
4. Pemulihan Pasca-Sunat:
– Setelah sunat, pasien akan diberi petunjuk tentang cara merawat luka sunat untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.
– Perban biasanya digunakan untuk melindungi luka, dan dokter mungkin meresepkan antibiotik atau obat penghilang rasa sakit.
– Pemulihan biasanya memakan waktu 7–14 hari, dan selama waktu ini penting untuk menjaga area tetap bersih dan menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan gesekan atau trauma.
Baca : Mengenal Parafimosis
Manfaat Sunat untuk Parafimosis:
– Mencegah Parafimosis Berulang: Karena kulup dihilangkan, tidak ada lagi risiko kulup terjebak di belakang kepala penis.
– Mengurangi Risiko Infeksi: Sunat juga dapat mengurangi risiko infeksi di area penis karena kebersihan lebih mudah dijaga.
– Mengurangi Risiko Fimosis: Selain mencegah parafimosis, sunat juga mengatasi masalah fimosis (di mana kulup tidak bisa ditarik sama sekali).
Risiko dan Pertimbangan:
– Seperti halnya semua prosedur bedah, ada risiko kecil komplikasi seperti infeksi atau perdarahan, meskipun ini jarang terjadi bila prosedur dilakukan dengan benar.
– Rasa sakit setelah sunat umumnya ringan dan bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit.
Kapan Harus Dipertimbangkan:
Sunat untuk mengatasi parafimosis sering kali menjadi opsi terbaik jika:
– Parafimosis sudah terjadi beberapa kali.
– Usaha manual untuk mengembalikan kulup gagal.
– Ada tanda-tanda komplikasi serius seperti pembengkakan parah atau nekrosis (kerusakan jaringan) pada penis.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami parafimosis, penting untuk segera mendapatkan perhatian medis, dan dokter akan menentukan apakah sunat diperlukan sebagai tindakan pengobatan.
Baca : Mengatasi anak tantrum