HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Penyakit yang timbul akibat virus ini adalah AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Menurut laporan dari WHO, pada akhir 2014 ada sekitar 37 juta orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab terkait AIDS. Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini. Sementara itu, di Indonesia berdasarkan data laporan akhir tahun Kementerian Kesahatan, pada tahun 2011 tercatat sebanyak 64,9 persen laki-laki terinfeksi AIDS.
PRIA TIDAK SUNAT BERISIKO HIV
Pria yang tidak disunat berisiko terinfeksi HIV sampai 2-8 kali lipat lebih tinggi daripada laki-laki yang sudah disunat. Virus HIV itu sendiri dapat menyebar lewat penetrasi seks tanpa kondom. Ketika penetrasi terjadi tanpa kondom, maka akan ada gesekan langsung antara kulit penis dan dinding vagina. Gesekan ini rentan menyebabkan luka lecet.
Luka ini dapat menjadi jalur masuk bagi virus dan bakteri penyebab penyakit, yang berasal dari air mani atau cairan vagina. Ketika seorang pria tidak disunat, uap air dapat terjebak antara penis dan kulit kulupnya. Sehingga, menciptakan lingkungan yang ideal bagi patogen penyebab penyakit untuk berkembang biak. Kulit kulup penis yang tidak disunat, sulit ditarik kembali juga dapat menimbulkan luka sekaligus menjebak virus dan bakteri di sekitarnya.
Pria yang tidak disunat juga lebih mungkin untuk menularkan setiap infeksi yang mereka miliki, termasuk infeksi ragi,infeksi saluran kencing (ISK), dan penyakit kelamin (terutama HPV dan HIV), misalnya herpes genital, bisul genital, chancroid, dan sifilis pada pasangan seksnya.
Penis yang tidak disunat bahkan juga bisa membuat pasangan wanita Anda memiliki risiko penyakit kelamin hingga lima kali lebih tinggi, termasuk herpes genital, trichomonas vaginalis, bacterial vaginosis, HPV menular seksual (yang menyebabkan kanker serviks), dan mungkin klamidia, daripada wanita yang berhubungan seks dengan pria yang sudah disunat.