Ada banyak manfaat sunat yang diperolh apabila dilaksanakns dengan tepat. Sunat merupakan proses dipotongnya kulit kulup (foreskin) yang menutupi kepala penis (glands). Sunat anak dilakukan biasanya karena alasan medis dan agama. Pada artikel ini akan dibahas manfaat dari berkhitan dilihat dari aspek medis dan agama.
Ada banyak manfaat sunat yang dapat diperoleh. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapat dari melakukan khitan atau sunat dari segi kesehatan maupun Islam:
Manfaat Sunat segi Agama
Dalam agama Islam, sunat (disebut juga khitan atau sirkumsisi) merupakan kebiasaan yang merupakan kelanjutan dari millah atau ajaran Nabi Ibrahim a.s. Kala itu, Nabi Ibrahim a.s. (80 tahun) di sunat dengan alat yang disebut qadum. Sebenarnya, kapan usia yang tepat untuk disunat?
Bila diartikan dari bahasa arab, Khitan itu merupakan kata kerja khatana al-ghulama wa al-jariyata, yakhtinuhuma, khitnan. Bentuk kata benda adalah khitan dan khitanah, yang artinya memotong dari kulit kemaluan, baik itu laki-laki atau pada perempuan.
Manfaat khitan anak ditinjau dari aspek agama sudah jelas, yaitu bahwa dengan melaksanakan khitan berarti menjalankan perintah dalam agama khususnya agama Islam yang mewajibkan khitan bagi laki-laki yang telah dewasa (akhil baliqh) dan suatu anjuran, keutamaan dan kemuliaan bagi perempuan Pada laki-laki jika kulupnya tidak di sunat, maka air kencing yang bersifat najis tersebut akan menempel di kulit penis, sehingga orang tersebut sama dengan membawa najis pada badannya jika melaksanakan sholat, sebagai ibadah yang wajib dan utama, maka sholatnya menjadi tidak sah karena salah satu syarat sahnya sholat adalah suci dari najis.
Manfaat Sunat segi Medis
Disamping manfaat sunat dari sisi agama, ternyata sunat juga dapat memberikan manfaat dari sisi medis. sunat dapat menghindari timbulnya berbagai penyakit. Misalnya, fimosis, parafimosis, kandidiasis, serta tumor ganas dan pra ganas pada daerah alat kelamin laki-laki. Dan, terbukti pula, penis laki-laki yang disunat lebih higienis. Jadi, di masa tuanya kelak, ia jadi lebih mudah merawatnya. Dan, yang paling menarik, selain jadi lebih sensitif, tidak mudah lecet dan terkena iritasi, bersunat juga punya pengaruh terhadap kehidupan seksual laki-laki. Ia akan terhindar dari ejakulasi dini.
- Khitan ternyata dapat mengurangi resiko terkena kanker cervix (leher rahim) pada pasangan anda.
- Khitan dapat mengurangi resiko terkena kanker penis.
- Khitan dapat mengurangi resiko terkena kanker Prostat.
- Mudah dalam menjaga kebersihan penis, terutama bagian kepala penis (glands) dimana jika tidak di sunat maka kotoran dan bau yang tidak sedap bersarang di tempat itu.
- Khitan dapat mencegah inflamasi atau menghindari timbulnya bengkak di kepala penis dan daerah kulit kulup.
- Khitan dapat mengurangi resiko terkena human immunodeficiency virus (HIV).
- Khitan mengurangi resiko infeksi saluran kencing, karena dengan terbukanya kepala penis maka air kencing (urine) tidak terhalang untuk keluar.
- Khitan dapat mencegah timbulnya bekas luka pada kulit kepala penis, yang mungkin disebabkan oleh phimosis (ketidakmampuan untuk menarik masuk kulup) dan paraphimosis (kemampuan untuk menarik kulit kulup hingga kepala penis terlihat, tetapi tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula)
- Khitan dapat mengurangi resiko terkena infeksi yang ditularkan dari kegiatan seksual, seperti syphilis, ghonore, dll.
Meski ada seabrek manfaat sunat bagi kesehatan, para ahli di American Academy of Pediatric sejak tahun 1975 menyatakan, secara medis, tidak ada keharusan bagi bayi laki-laki yang baru lahir untuk bersunat, kecuali bila ada indikasi khusus. Misalnya, ia menderita fimosis. Begitu juga, jika bayi atau anak yang berusia di bawah lima tahun menderita infeksi saluran kemih.