Sudah Sunat Tapi Masih Ada Kulup, Apa Yang Terjadi?

Sudah sunat tapi masih ada kulup merupakan salah satu tanda bahwa hasil sunatnya gagal. Pada kondisi normal, harusnya setelah sunat kulup penis seharusnya terpotong dari ujung hingga lingkaran kepala penis.

Sudah sunat tapi masih ada kulup seperti ini,  umumnya harus melakukan sunat revisi. Artinya, anak laki-laki maupun pria dewasa yang mengalaminya harus menjalani sunat ulang.  Hal ini penting karena adanya sisa kulup penis yang dapat berpotensi menimbulkan masalah pada penis kemudian hari, seperti penumpukan kotoran penis (smegma), iritasi, hingga infeksi.

Penyebab Sudah Sunat Tapi Masih Ada Kulup

Sunat atau khitan merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk membuang kulup (preputium) yang menutupi kepala penis.  Adanya kulup yang menutupi kepala penis ini akan berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada penis, salah satu yang paling mungkin adalah penumpukan smegma. Penumpukan ini nantinya bisa berujung pada fimosis, yakni kulup tidak dapat ditarik ke belakang.

Namun, prosedur ini bisa saja mengalami kegagalan yang artinya meskipun sudah khitan tapi masih ada kulup yang tersisa.  Penyebabnya bisa beragam, misalnya karena kondisi tertentu seperti buried penis, alias ‘penis tenggelam’. Hal tersebut berpotensi membuat dokter kesulitan untuk memotong kulup penis dan bisa saja berujung hasil khitan  gagal akibat kulup tidak terpotong dengan sempurna.

Selain itu, bisa juga karena anak yang banyak bergerak saat proses khitan  berlangsung sehingga dokter juga mungkin akan kesulitan memotong kulup. Akibatnya akan menjadi khitan yang gagal karena masih ada sisa kulup yang belum terpotong.

Jika sudah melakukan sunat tapi masih ada kulup ini, harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan yang tepat seperti melakukan sunat ulang. Jika tidak, kondisi ini bisa membawa dampak negatif pada kesehatan penis.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Cara mengatasi adalah dengan melakukan prosedur sunat ulang. Sebelum melakukan tindakan, dokter tentunya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap penis pasien yang mengalami kondisi ini. Setelah itu, sunat revisi dilakukan sebagaimana sunat pada umumnya, bergantung dari metode sunatnya. Namun, sunat tentunya yang harus melakukan tindakan ini adalah dokter berpengalaman dan perlu kehati-hatian yang tinggi mengingat kulup yang tersisa tidak banyak.

Jika mengalami kondisi tersebut, silakan melakukan sunat revisi di Rumah Sunat dr. Mahdian cabang terdekat. Rumah Sunat dr. Mahdian memiliki dokter yang berpengalaman dan menggunakan metode sunat modern. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi call center kami.