Khitan atau sunat merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh anak laki-laki yang beragama islam. Secara bahasa, khitan berasal dari bahasa Arab, yakni kha-ta-na yang berarti memotong atau mengerat. Sedangkan menurut istilah, seperti yang disebutkan dalam Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve, khitan adalah memotong kulit yang menutupi ujung zakar atau kemaluan laki-laki.
Kebiasaan khitan (sunat) ini telah dilakukan sejak zaman prasejarah. Ini berdasarkan hasil pengamatan dari gambar-gambar di gua yang berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir purba. Namun, alasan khitan ini pada masa itu belum diketahui secara jelas. Tetapi, beberapa pendapat memperkirakan bahwa tindakan khitan ini merupakan bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan, tanda penyerahan pada Yang Mahakuasa, langkah menuju kedewasaan, tanda kekalahan atau perbudakan, atau upaya untuk mengubah estetika atau seksualitas.
Bukan hanya karena tuntutan agama saja, namun sunat juga memiliki manfaat kesehatan. Salah satu manfaat kesehataan sunat adalah menghindari risiko terkena kanker penis. Di Indonesia, khitan atau sunat biasanya dilakukan pada usia 6-13 tahun. Namun, disarankan khitan (sunat) dilakukan ketika anak masih bayi untuk menghindari risiko mengalami trauma.
Manfaat Sunat
Dari sisi medis, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan orang yang menjalani proses sunat, yaitu:
- Sunat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular sepertihuman papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis. Meski demikian, pria yang sudah menjalani sunat harus tetap melakukan hubungan seksual yang sehat dan aman.
- Mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis. Ini adalah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik. Kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.
- Mengurangi risiko kanker penis.
- Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Risiko kanker serviks menurun pada wanita yang pasangannya telah menjalani prosedur sirkumsisi.
- Membuat kesehatan penis lebih terjaga. Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak disunat.
Percayakan Pada Rumah Sunat dr. Mahdian
Setelah memahami mafaat khitan, sebaiknya tidak perlu menunda lagi untuk melakukan khitan. Di Indonesia sendiri, sudah banyak klinik yang menyediakan jasa khitan dengan teknologi modern. Salah satunya adalah Rumah Sunat dr. Mahdian.
Rumah Sunat dr. Mahdian memiliki layanan sunat anak yang inovatif, di mana anak akan merasa aman dan nyaman. Tidak ada kesan menyeramkan yang akan ditangkap oleh anak. Rumah Sunat dr. Mahdian memberikan ruang pelayanan yang didekorasi dengan berbagai figur kartun atau superhero. Anak tidak akan merasa takut ketika nantinya masuk ke dalam ruang tindakan.
Selain itu pun anak akan ditangani oleh dokter dan perawat profesional yang sudah berpengalaman dan dekat dengan anak-anak. Seakan-akan anak tidak berhadapan dengan seorang dokter atau perawat melainkan berhadapan dengan orang terdekat, hal ini akan membantu anak untuk lebih rileks ketika menjalani tindakan sunat di Rumah Sunat dr. Mahdian.
Metode klem yang diterapkan di Rumah Sunat dr.Mahdian pun sangat minim rasa sakit, tanpa jahitan, dan tanpa perdarahan. Prosesnya pun cepat, anak tidak perlu berlama-lama di ruang tindakan. Lebih penting lagi, setelah tindakan, anak sudah dapat menjalani aktivitas seperti biasa. Saat ini Rumah Sunat dr.Mahdian telah memiliki 50 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia.