Mengenal Gejala Fimosis

Fimosis adalah kondisi medis di mana kulup (kulit yang menutupi kepala penis) tidak dapat ditarik kembali melewati kepala penis. Gejala Fimosis dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, dan dapat bersifat fisiologis atau patologis.

Jenis Fimosis

  1. Fimosis Fisiologis: Umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak. Kulup yang ketat pada usia dini adalah hal yang normal dan biasanya akan melonggar seiring bertambahnya usia.
  2. Fimosis Patologis: Terjadi akibat infeksi, peradangan, atau trauma yang menyebabkan kulup menjadi kencang. Kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Gejala Fimosis

  • Kesulitan atau ketidakmampuan untuk menarik kembali kulup
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Pembengkakan pada ujung penis
  • Infeksi berulang pada area kulup dan kepala penis (balanitis)

Penyebab Fimosis

  • Infeksi: Infeksi berulang bisa menyebabkan jaringan parut pada kulup.
  • Peradangan: Kondisi seperti balanitis atau balanoposthitis dapat menyebabkan pembengkakan dan jaringan parut.
  • Trauma: Tarikan atau cedera pada kulup dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut dan fimosis.

Penanganan Fimosis

  1. Observasi dan Higiene: Pada kasus fimosis fisiologis pada anak-anak, seringkali tidak memerlukan intervensi selain menjaga kebersihan.
  2. Krim Steroid: Pemberian krim steroid topikal bisa membantu melonggarkan kulup yang kencang.
  3. Pelepasan Kulup: Prosedur seperti preputioplasty atau dorsal slit dapat dilakukan untuk melebarkan kulup.
  4. Sirkumsisi (Sunat): Tindakan ini melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kulup dan sering digunakan pada kasus fimosis patologis atau berulang.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala fimosis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca : MKplus sekarang bisa untuk sunat dirumah atau Posisi tidur yang nyaman pasca sunat