Sunat merupakan pembedahan untuk menghilangkan sebagian kulit yang menutupi kepala penis yang berguna untuk kesehatan dan juga kebersihan penis itu sendiri. Namun, selain untuk masalah kesehatan dan kebersihan, masyarakat di Indonesia juga mempercayai jika sunat dapat mempercepat pertumbuhan anak. Benarkah begitu?
Menurut dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, pertumbuhan anak tidak ada hubungannya dengan sunat. Anggapan sunat dapat percepat pertumbuhan anak kemungkinan terjadi karena, budaya di Indonesia umumnya anak lelaki disunat menjelang aqil baligh. Sehingga, kebetulan saat anak selesai disunat dan ia memasuki masa aqil baligh, growth hormone-nya pun sedang tinggi-tingginya. Anak bisa saja lebih banyak makan, tubuhnya lebih cepat besar dan juga tinggi.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anak
a. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan faktor internal yang merupakan bawaan dari sifat orangtua yang diturunkan kepada anak. Misalnya fisik yang sama dengan anggota keluarga yang lain. Selain itu faktor genetik ini juga akan menurunkan banyak hal lainnya seperti faktor resiko sakit yang dialami orangtua hingga sifat yang mungkin menurun pada anak.
b. Faktor Nutrisi dan Gizi
Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak dipenuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
Manfaat Sunat
Bagi laki-laki muslim memang diwajibkan sunat. Namun, laki-laki non muslim pun juga merasa perlu melakukan sunat karena alasan kebersihan dan kesehatan, seperti:
- Mencegah timbulnya kanker penis.
Pada orang yang tidak disunat, smegma (kotoran) yang keluar dari pangkal kepala penis akan tertimbun di bawah preputium (kulit). Jika ada kotoran pada kulit kepala penis dikhawatirkan mengakibatkan iritasi kronik sehingga perilaku sel di sekitarnya akan berubah menjadi ganas (karsinogenik) yang pada akhirnya memicu timbulnya kanker penis.
- Menjaga Kebersihan
Jika lubang penis tidak tertutup preputium, dan di antara preputium dan gland penis (kepala penis) tidak ada kotoran, buang air kecil menjadi lancar sehingga dapat menghindari infeksi saluran kemih.
- Mencegah Penyakit
Sunat juga dapat mencegah penularan penyakit HIV, sifilis, atau pun penyakit kelamin lainnya.