JAKARTA– Buried penis atau penis tenggelam adalah kelainan kongenital (bawaan sejak lahir) di mana penis yang memiliki ukuran normal, namun tersembunyi dalam skortum. Skortum adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus testis atau buah zakar. Skrotum terletak di antara penis dan anus serta di depan perineum. Kondisi ini juga disebut hidden atau concealed penis. Buried penis lebih sering terjadi pada anak atau orang dewasa yang memiliki tubuh gemuk. Di mana, lapisan lemak bagian sekitar penis begitu tebal sehingga akhirnya menutup penis.
PENYEBAB
Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
- Kelainan kongenital (bawaan lahir), beberapa anak laki-laki dilahirkan dengan jumlah lemak yang besar, pada bagian bawah perutnya sehingga menyebabkan penis seperti tenggelam atau tersembunyi.
- Kulit penis tidak menempel rata, terkadang kulit penis tidak menempel secara merata pada bagian dasar atau tengah penis. Ketika ini tejadi, penis tidak berada atau menetap pada posisi normal di luar tubuh.
- Terkumpulnya cairan di sekeliling testis atau Hidrokel.
KOMPLIKASI
Buried penis dapat menyebabkan obstruksi atau sumbatan saluran kemih, infeksi saluran kemih, dapat mengalami fimosis, balantis, menghambat fungsi seksual dan menjadi penis sulit dibersihkan. Pada pria remaja dan dewasa, buried penis mungkin membuatnya lebih sulit untuk mencapai ereksi. Selain itu, dapat memengaruhi masalah psikologis pria yang mengalami buried penis, terkait dengan rendahnya kepercayaan diri, kecemasan, hingga depresi.
Jika seorang anak laki-laki mengalami buried penis ,maka sangat sulit untuk melakukan tindakan sirkumsisi atau sunat dengan metode biasa. Jika garis sunat terlalu jauh dari glans, dapat mengakibatkan kulit batang penis yang terpotong dan kulup akan tetap tertinggal di glans. Karena glans tidak menempel pada batang penis, keadaan penis yang tenggelam ini akan menambah sulit untuk disunat. Maka dari itu, anak dengan kondisi ini perlu penanganan khusus untuk melakukan sunat dan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang profesional.
SUNAT GEMUK
Pada kasus anak dengan buried penis sangat sulit untuk melakukan sunat dengan metode biasa. Banyak rumah sakit dan klinik sunat menyaranakan anak untuk melakukan diet ketat sebelum disunat. Hal ini dikarenakan anak dengan buried penis, batang penisnya tenggelam oleh lemak yang menyulitkan dokter untuk menentukan seberapa banyak kulit kulup yang akan dipotong.
Jika saja terjadi kesalahan saat tindakan sirkumsisi atau sunat, riskonya adalah kulup yang kembali lagi, sehingga anak perlu melakukan sunat ulang dan hal itu bisa jadi membuat anak mengalami trauma.
Melihat kondisi tersebut, jelas sekali bahwa khitan gemuk dalam prosesnya memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan sunat biasa. Namun, sebenarnya sunat pada anak gemuk dengan kondisi penis yang tenggelam dapat dilakukan tanpa harus melakukan diet ketat. Beragam metode sunat sudah banyak mengalami perkembangan untuk mengatasi masalah tersebut. Penanganannya tentu saja oleh dokter spesialis bedah. Orangtua kini tidak perlu khawatir lagi jika ingin menyunat anaknya yang gemuk.
Sebelum melakukan sunat, orangtua dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa kondisi penis tenggelam dan harus disunat dengan metode khusus (sunat gemuk). Hal ini dikarenakan, banyak pasien dengan kondisi gemuk, namun batang penisnya muncul sehingga dapat disunat dengan menggunakan metode biasa.