Sunat pada bayi perempuan masih menjadi pro dan kontra. Hal ini karena ada yang menganggap sunat pada bayi perempuan hanya sebagai tradisi, dan lain pihak menganggapnya tidak memiliki manfaat. Sunat pada bayi perempuan masih banyak menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang seperti bagian mana yang disunat? siapa yang menyunat? hingga apa manfaatnya bagi perempuan?
Bagian yang disunat
Jika pada laki-laki bagian kulup penis yang akan dokter potong sebagai tindakan sunat. Melansir Healthline (2021), perempuan yang akan disunat adalah sekedarnya saja dan tidak boleh berlebihan. Yaitu pada bagian daging kecil berwarna hitam berukuran biji beras pada bagian ujung klitoris perempuan.
Hal ini seperti anjuran dari Nabi Muhammad SAW ketika memberikan nasihat pada Ummu Athiyah seorang tukang sunat perempuan di Madinah, dalam hadits yaitu:
“Apabila kamu hendak menjalankan tindakan sunat pada perempuan hendaknya tidak berlebihan. Tujuannya untuk menambah kenikmatan saat berhubungan suami istri dan juga sekaligus kemuliaan pada perempuan.”
Siapa yang Menangani Tindakan Sunat?
Petugas yang akan melakukan tindakan sunat pada bayi perempuan adalah seorang wanita ataupun dokter yang memiliki keahlian dan juga keilmuan khusus. Pada masyarakat tertentu yang akan menangani tindakan sunat adalah dukun bayi. Namun pada masyarakat modern seperti sekarang yang melakukan tindakan sunat pada bayi perempuan adalah dokter maupun bidang yang sudah memiliki keilmuan serta izin khusus dari pemerintah. Dalam hadis juga terdapat penjelasan, jika sunat pada perempuan tidak boleh berlebihan dan menimbulkan kerugian padanya.
Manfaat
Mengutip laman BDK Surabaya, Kemenag (2021), sunat pada bayi perempuan memiliki beberapa manfaat seperti:
- Bermanfaat untuk menstabilkan kondisi syahwat pada wanita,
- Sebagai bentuk kehormatan bagi wanita, karena merupakan anjuran agama,
- Menghindari perbuatan zina karena kondisi klitoris yang menonjol,
- Menghindari penyakit kanker rahim,
- Mengundang aura wajah yang lebih baik. Secara psikologis wanita yang menjalani sunat akan lebih terpancar, seperti dalam hadis, tindakan tersebut bisa mempercantik dirinya,
- Memperbaiki siklus haid terutama saat wanita muda memasuki masa pubertas,
- Bentuk penghormatan pada calon suaminya kelak,
- Berguna untuk menjaga kenikmatan saat berhubungan suami istri,
Sebaliknya jika perempuan tidak menjalani sunat saat kecil, maka akan timbul beberapa permasalahan seperti:
- Sulit mengontrol hawa nafsunya,
- Lebih mudah menyerahkan kehormatan pada pria lain,
- Mudah terjerumus dalam tindakan yang tidak baik dan melanggar norma,
- Mengandung smegma yang memiliki bau tidak sedap. Cairan ini berasal dari kotoran pada klitoris wanita,
- Wajahnya kurang terlihat cerah dan sulit mengontrol emosi,
- Haid dan pubertas kurang lancar,
- Tidak mudah mencapai orgasme saat berhubungan badan,
- Berisiko terkena penyakit kanker rahim dan penyakit kelamin lain.
Tempat sunat pada bayi perempuan
Kini orang tua tidak perlu bingung jika ingin melaksanakan sunat pada bayi perempuan. Klinik Rumah Sunatan dr Mahdian menyediakan layanan kesehatan yaitu bagi bayi perempuan dengan metode yang aman dengan penanganan langsung oleh dokter profesional.
Beberapa kelebihan menjalani sunat di Klinik Rumah Sunat dr .Mahdian, di antaranya:
- Telah berhasil melakukan tindakan khitan lebih dari 300 ribu pasien,
- Penanganan langsung oleh dokter perempuan berpengalaman,
- Menggunakan teknologi terbaru,
- Menggunakan metode sunat stik perempuan,
- Penggunaan alat pendukung ‘Circumcision Kit’ sekali pakai,
- Memiliki fasilitas layanan pasien 24 jam,
- Memiliki konsep unik yang membuat pasien senang dan nyaman,
- Terdapat 30 cabang yang tersebar se-Indonesia.