Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs kidney.niddk.nih.gov, kami mengetahui kalau penyebab penyakit Peyronie di penis karena cedera akut di penis. Biasanya cedera yang terjadi berulang, kronis, dan sangat mungkin ada luka dalam penis.
Beberapa ahli mempercayai bahwa memukul penis dapat melukai jaringan di dalamnya. Seorang laki-laki bisa saja terluka penisnya saat berhubungan seks, melakukan olahraga, atau karena kecelakaan. Cedera yang menyebabkan pembuluh darah di penis pecah membuat pendarahan dan pembengkakakn dalam lapisan tunika albuginea sehingga ada plak. Inilah yang disebut Peyronie’s Disease.
Mengapa luka di penis bisa menimbulkan efek berbahaya? Jadi, pembengkakan di dalam penis akan memblokir aliran darah melalui lapisan jaringan di dalam penis. Ketika darah tidak dapat mengalir normal, pembekuan dapat membentuk benjolan dan sel-sel sistem kekebalan tubuh terperangkap.
Walau cedera sudah sembuh, sel-sel sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan fungsi. Karena itulah, tumbuh jaringan parut yang bisa membentuk plak di dalam penis. Plak ini mengurangi elastisitas jaringan dan felksibelitas dari penis kala ereksi.
Selanjutnya, para ahli menyimpulkan kalau penyakit Peyronie muncul karena lelaki terkena penyakit autoimun. Laki-laki yang memiliki penyakit autoimun mungkin mengembangkan penyakit Peyronie ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di penis. Hal ini dapat menimbulkan peradangan pada penis dan dapat menyebabkan jaringan parut.