Data WHO menunjukan sekitar 7% dari semua kematian di seluruh dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit paru dan pernafasan yang sesungguhnya dapat dicegah. Saat ini, diperkirakan Jutaan orang sedang menjalani usia tua yang menyakitkan karena penyakit paru dan pernafasan yang seharusnya dapat diobati jika saja sudah terdeteksi secara dini melalui pemeriksaan yang tepat yaitu dengan menggunakan spirometri.
Spirometri adalah metode yang paling umum untuk pengujian fungsi paru. Pemeriksaan ini sederhana, cepat dan non-invasif. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur jumlah (volume) dan atau kecepatan (flow) aliran udara yang dihirup dan dihembuskan oleh paru. Spirometri juga merupakan alat penting dan sangat membantu menilai kondisi asma, pulmonary fibrosis, kista dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), pada seorang pasien.
Pada PPOK, alat ini merupakan baku emas pemeriksaan, yang bertujuan untuk mengukur volume statik dan volume dinamik paru. Volume statik meliputi volume tidal (VT), volume cadangan inspirasi (VCI), volume cadangan eskpirasi (VCE), volume residu (VR), kapasitas vital (KV), kapasital vital paksa (KVP), kapasitas residu fungsional (KRF), dan kapasitas paru total (KPT). Sedangkan volume dinamik mencakup volume ekspirasi paksa pertama (VEP1) dan maximal voluntary ventilation (MVV).