Secara lahiriah, sudah dipastikan proses sunat akan terasa sakit. Karena itu, perlunya anestesi lokal sebelum sunat tidak bisa dihindarkan.
Untuk tindakan sunat, anestesi lokal yang dilakukan. Anestesi merupakan pemati rasa dengan obat yang menghambat hantaran saraf. Untuk anestesi lokal, pemberian obat hanya pada jaringan saraf namun bekerja di tiap bagian susunan saraf.
Anestesi lokal memiliki efek penting terhadap susunan saraf pusat. Dengan aplikasinya, anestesi membantu mengurangi rasa nyeri, gatal, rasa panas atau dingin. Untuk tindakan khitan, anestesi lokal yang biasa digunakan dan paling baik di beberapa klinik aplikasinya adalah Buvanest dan Lidokain.
Untuk di Rumah Sunatan, penggunaannya ditentukan sesuai dosis anjuran dokter. Anestesi lokal yang dilakukan biasanya melalui injeksi.
Karena melalui injeksi dan harus dilakukan suntikan menggunakan jarum suntik, maka perlu dicek dulu kondisi fisik pasien khitan. Pemeriksaan fisik dilakukan meliputi daerah kulit tempat dilakukan penyuntikan. Yang perlu diperhatikan juga adakah indikasi skoliosis atau kifosis. Akan tetapi, ini hanya dilakukan bila seseorang ada kelainan.
Kembali pada perlunya anestesi sebelum sunat, perawat harus menatar pasien untuk bersikap tenang dan ‘enjoy’ dalam menjalani tindakan. Beri keyakinan kalau anestesi itu akan membantu meminimalisir rasa sakit hebat yang akan dirasa saat tindakan sunat dilakukan.