Pria Dewasa Ingin Sunat Masih Diliputi Budaya Malu

JawaPos.com – Sunat atau khitan merupakan cara terbaik yang dilakukan karena alasan kesehatan alat vital atau aturan keagamaan. Banyak pula pria dewasa yang belum melakukan khitan. Padahal sebagian dari mereka mengalami berbagai penyakit di alat organ vital dan mengharuskan mereka untuk disunat.

klik banner konsultasi via wa

Namun budaya di Indonesia masih mengedepankan malu pada para pria dewasa untuk melakukan sunat. Apalagi saat mereka pergi ke klinik dan mengungkapkan mereka ingin disunat.

“Lalu resepsionisnya wanita apalagi. Pasti budayanya masih malu-malu. Padahal sunat pada pria dewasa baik dilakukan apalagi jika ada penyakitnya,” kata Pakar Sunat dan Pendiri Rumah Sunatan, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, Selasa (13/12).

Untuk sunat yang segera dilakukan karena terjangkitnya penyakit, harus dilakukan oleh tim medis yang profesional. Jika tidak dilakukan tindakan, maka akan terjadi komplikasi karena pria dewasa yang melakukan sunat lenih rentan terkena komplikasi.

“Kesalahan saat menyunat dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan, infeksi, kosmetik yang kurang baik, hingga penis terasa nyeri bila ereksi karena kulit yang dibuang terlalu banyak,” jelasnya.

Pendekatan emosional terhadap pasien juga sangat penting agar pasien merasa nyaman dan lebih terbuka kepada dokter. Orang dewasa yang hendak disunat perlu diberikan kesempatan untuk berkonsultasi lebih jauh mengenai prosedur yang akan dilakukan.

“Ruangan sunat yang terpisah antara orang dewasa dan anak tentu juga akan mengurangi rasa malu pria dewasa karena tidak perlu duduk mengantri di antara anak-anak,” tutup Mahdian.

http://www.jawapos.com/read/2016/12/13/70562/pria-dewasa-ingin-sunat-masih-diliputi-budaya-malu