Luka sunat tidak kunjung kering bisa terjadi setelah tindakan sunat. Hal ini terjadi karena pendarahan ataupun luka basah yang terjadi karena lepasnya jahitan, akibat infeksi dan juga kondisi lain. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya ereksi, benturan pada penis, gesekan pada penis yang berlebihan, serta kondisi lain yang mengganggu penis pasca tindakan sunat.
Jika pada proses penyembuhan pasca sunat, kamu bisa menghindari terjadinya ereksi dengan menjauhkan hal yang dapat meningkatkan nafsu. Pasien juga bisa menghindari penggunaan celana yang ketat. Untuk menghindari luka sunat tidak kunjung kering, pasien bisa menggunakan celana khusus sunat. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan penis, terutama setelah buang air kecil. Hindari kontak penis terkena air secara langsung sebelum luka mengering. Pasien bisa menutupnya menggunakan povidone iodine, untuk kemudian membalutnya dengan kassa steril. Pasien bisa menggantinya setiap 2 hari sekali.
Selain itu, untuk menghindari luka sunat tidak kunjung kering, pasien sebaiknya makan-makanan bergizi yang tinggi protein seperti putih telur, daging dan jenis bahan makanan sehat lain. Jangan lupa juga konsultasikan dengan dokter terkait kondisi penis jika luka sunat tidak kunjung kering dalam waktu yang cukup lama.
Cara agar luka sunat cepat kering
Meskipun kondisi luka sunat tidak kunjung kering cukup jarang terjadi, namun ada beberapa langkah pencegahan sekaligus merawat luka sunat agar cepat kering dan sembuh, seperti berikut:
Mengalihkan perhatian
Supaya luka sunat cepat kering kamu bisa mengalihkan perhatian pada pasien. Umumnya anak maupun orang dewasa akan merasakan nyeri setelah tindakan sunat. Kamu bisa mengalihkan perhatian pasien setelah sunat dengan kegiatan ataupun aktivitas yang menyenangkan. Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah aktivitas tersebut sebaiknya tidak terlalu keras atau berat.
Rutin memberikan obat tetes
Kamu juga perlu memberikan obat tetes yang diberikan oleh dokter setelah tindakan sunat agar luka sunat bisa cepat mengering. Kamu bisa memberikannya 3 kali setelah pasien buang air kecil.
Hindari makanan pemicu alergi
Salah satu penyebabnya adalah akibat kesalahan pada jenis makanan yang pasien konsumsi. Pemilihan jenis makanan sehat sangat penting saat proses penyembuhan pada pasien pasca sunat.
Usahakan untuk menghindari makanan yang bisa menimbulkan alergi pada pasien. Hal ini karena bisa menimbulkan gatal yang menyebabkan luka sunat tidak kunjung kering.
Temani saat buang air kecil maupun buang air besar
Setelah tindakan sunat, umumnya pasien akan merasakan nyeri pada penis terutama saat buang air kecil ataupun buang air besar. Saat kondisi ini, peran keluarga sangat penting untuk pendamping pasien.
Keluarga ataupun orang tua bisa membasahi bekas luka dengan menyiramkan air secara perlahan. Gunakanlah tisu basah untuk membersihkan air seni yang menempel pada area sekitar penis.
Saat buang air besar, orang tua ataupun keluarga bisa mendampingi pasien sunat dengan menyiramkan dari bagian belakang dubur agar tidak mengenai bekas luka setelah sunat.
Hindari menarik perban secara paksa
Jangan sesekali melakukan tindakan menarik perban secara paksa pada pasien setelah sunat. Hal ini selain bersiko juga bisa membuat luka sunat tidak kunjung kering pada pasien.
Saat hendak mandi, orang tua bisa membantu pasien untuk merendam dengan air hangat atau sekadar mengelap bagian tubuh pasien. Orang tua juga bisa membantu melepas perban secara perlahan atau jika terasa sulit, bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan ketika perlu melepas perban pasca sunat.