Bagi anak-anak, tidur adalah hal yang sangat penting bagi pertumbuhannya. Tidak hanya dari segi kuantitas, namun juga dari segi kualitas. Dengan anak yang tidur nyenyak, mengasuh anak juga akan menjadi hal yang menyenangkan dan tidak melelahkan bagi orang tua. Meski demikian, jangankan memberikan tidur yang berkualitas, hanya untuk menidurkan anak saja terkadang dapat membuat frustasi terutama bagi orang tua baru. Apalagi dengan adanya tantangan seperti menyusu di malam hari, kolik atau menangis terus menerus, dan semasa anak tumbuh gigi.
Tidur yang nyenyak di malam hari akan membantu bayi untuk membiasakan diri dengan pola tidur yang benar, dan tentunya sesuai dengan pola tidur orang tua. Dan orang tua dapat membantu menciptakan suasana yang memungkinkan agar tidur lebih nyenyak, terutama di malam hari. Berikut beberapa kiat untuk membuat anak tidur nyenyak:
Mommy’s Breasts is the Best
Tidak bisa ditawar, bayi baru lahir akan menyusu setiap dua sampai tiga jam sekali, termasuk di malam hari. Ini karena lambungnya yang masih sangat mungil, kira-kira sebesar kepalan tangannya sendiri, sehingga tak mampu menampung sebanyak yang orang tua perkirakan. Entah minum ASI atau formula, proses menyusui ini dapat mencapai sedikitnya setengah jam setiap kalinya. Mulai dari minum, menepuk punggung untuk membuatnya serdawa, dan mengganti popok. Belum lagi pada bayi yang baru lahir yang minum ASI, umumnya mudah mengantuk saat menyusu karena aliran susu yang masih lambat. Akibatnya bayi lebih sering terbangun dan seolah tak kenyang-kenyang.
Kondisi tersebut dapat berlangsung selama beberapa bulan. Pada usia 3-4 bulan, sebagian besar bayi dapat tidur lebih lama pada malam hari. Barulah pada pada usia enam bulan, ia dapat tidur sampai 6 jam di malam hari. Tentunya hal ini dapat dicapai dengan latihan tidur yang baik yang dibentuk oleh orang tua.
Tips:
- Usahakan membuat proses menyusui dan mengganti popok menjadi sesingkat dan setenang mungkin, serta dalam suasana gelap pada malam hari.
- Pada siang hari, berikan susu lebih sering dan usahakan bayi tetap terjaga dan aktif sedikitnya 20 menit setelahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan merubah posisinya, dan memberikan stimulasi visual dan suara yang bervariasi. Misalnya dengan mengajaknya bermain, berbicara, bernyanyi atau mendengarkan musik.
- Hindari terlalu banyak stimulus pada malam hari dan segera berikan susu jika ia terlihat lapar. Jika menunggu bayi menangis keras dan meraung, ia akan lebih sulit tidur setelahnya.
- Bayi seringkali terbangun jika diganti popoknya. Jika bayi lapar dan popoknya perlu diganti, ganti popok terlebih dahulu baru berikan susu.
- Ibu dapat menyusui sambil berbaring bersama bayi. Bayi yang menyusu sambil tidur biasanya akan menyusu lebih lambat sehingga mencegah gumoh dan lebih mudah tidur kembali. Konsultasikan cara menyusui sambil berbaring yang nyaman dan aman dengan konsultan laktasi.
- Untuk bayi yang minum formula, siapkan peralatan membuat susu sebelumnya agar lebih mudah disiapkan dan diberikan pada bayi jika diperlukan.
- Berikan susu lebih sering pada siang hari.