Ada pepatah yang mengatakan, “Jika tidak bisa berhenti, sebaiknya jangan mulai.” Lalu bagaimana kita tahu bahwa kita termasuk yang bisa berhenti? Dengan derasnya informasi sekarang ini, rasanya hampir semua orang tahu bahaya merokok. Namun, perokok dari kalangan anak-anak malah semakin meningkat. 2 dari 3 perokok mengakui ia ingin berhenti, namun tanpa bantuan kebanyakan akan menemui kegagalan.
klik banner konsultasi via wa
Bantuan untuk perokok
Kedengarannya berlebihan, namun perokok yang ingin berhenti memang memerlukan bantuan. Tidak hanya bantuan berupa dukungan moril dan konseling, namun juga berupa obat yang membantu mengatasi keterikatan terhadap nikotin. Perokok yang mendapat bantuan, memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk lepas dari kecanduannya. Saat ini terdapat sejumlah obat yang dapat membantu kita untuk berhenti merokok, seperti terapi pengganti nikotin, vareniclin, dan bupropion.
Prinsipnya, terapi ini membantu perokok dalam mengatasi gejala-gejala yang timbul akibat menghilangnya efek nikotin dalam darah. Caranya adalah dengan menghantarkan nikotin melalui cara yang lebih sehat dan aman, sehingga perokok dapat menghentikan kebiasaannya secara bertahap. Obat ini tersedia dalam bentuk permen karet, permen, spray, dan koyo, serta aman digunakan jangka panjang. Dengan bantuan terapi pengganti nikotin, kemungkinan berhenti merokok adalah sebesar 19-26%.
klik banner konsultasi via wa
