Mendeteksi Penyakit Genetik Melalui Wajah

Jika dalam kependudukan ada Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka dalam kehidupan sosial kita dikenal terutama melalui wajah. Namun tahukah anda, bahwa wajah ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya suatu penyakit?

klik banner konsultasi via wa

Terlukis di Wajahmu

Beberapa penyakit dapat menimbukan perubahan atau kelainan pada wajah. Di antaranya penyakit genetik, gangguan pada persarafan dan jiwa, gangguan keseimbangan hormon, serta berbagai penyakit autoimun.

Wajah Khas Penderita Gangguan Genetik

Sejumlah penderita gangguan genetik dapat dengan mudah dideteksi melalui wajah khas yang dikenal dengan wajah mongoloid. Cirinya adalah adanya lipatan epicanthus (lipatan kulit pada sudut dalam kedua mata di dekat hidung), hidung datar dan rendah, jarak kedua mata lebar, mata sipit, mulut dan hidung kecil. Biasanya ukuran kepala juga lebih kecil dari normal. Contohnya yang paling dikenal adalah wajah penderita Down syndrome.

Kelainan genetik lain yaitu Coffin-Lowry syndrome dapat menampakkan wajah khas berupa kedua alis yang mengarah ke bawah, dahi menonjol, hidung pendek dengan bagian bawah yang lebar, dan mulut lebar dengan bibir yang tebal. Kelainan genetik ini juga disertai dengan mikrosefali, retardasi mental dan gangguan pertumbuhan.

Gangguan genetik juga dapat menyebabkan kelainan pada kulit wajah yang disebut xeroderma pigmentosum. Penderitanya akan mengalami lepuhan pada kulit wajah setelah terkena paparan sinar matahari. Bahkan pada sejumlah kasus, penderitanya dapat mengalami kanker kulit pada usia muda. Xeroderma pigmentosum ditandai dengan munculnya flek-flek hitam pada usia muda, permukaan kulit yang kasar, kulit wajah melepuh, pembuluh darah yang  banyak, kulit bersisik, dan lain-lain.

 

klik banner konsultasi via wa