Tak bisa dipungkiri, sebagai penyedia layanan sunat klamp, sunat laser di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 2007. Rumah Sunat dr. Mahdian atau yang dulu dikenal sebagai Rumah Sunatan banyak mendapatkan pertanyaan dari pasien, kapan sesungguhnya usia ideal seorang pria melakukan tindakan sirkumsisi.
Jawabannya adalah, pria dapat dilakukan sirkumsisi kapan saja. Dari usia bayi baru lahir hingga lansia sekalipun. Bukan tanpa alasan ini berbekal pengalaman melakukan tindakan sirkumsisi yang sudah dilakukan sekitar 12 tahun lamanya. Dokter umumnya akan menyarankan teknik terbaik sesuai dengan usia. Sebagai contoh untuk dewasa, dokter akan lebih memilih sirkumsisi yang dilakukan menggunakan teknik guided forcept, dorsal slit atau sleeve resection dan yang saat ini banyak diperbincangkan adalah dengan teknik circular stapler. Sementara pada anak-anak klem masih menjadi metode terbaik yang dianjurkan.
Pada pria dewasa, sebelum tindakan sirkumsisi dilakukan, rambut kemaluan harus dibersihkan terlebih dahulu, dengan tujuan untuk lebih memudahkan tindakan sirkumsisi. Selain itu rambut kemaluan diduga sebagai sarang berkembangnya kuman dan bakteri yang ditakutkan dapat menimbulkan kejadian infeksi menjadi lebih tinggi paska dilakukan sirkumsisi.
Sebelum tindakan sirumsisi dilakukan suntikan anastesi local akan diberikan, di sekitar batang penis. Suntikan dapat dilakukan hingga 4 kali melihat kondisi pasien.
Guided forceps merupakan teknik khitan paling sederhana, dengan bantuan 2 buah gunting forcept kulit kulup atau prepusium ditarik hingga menutupi ujung penis. Ujung forceps diosisikan tepat diatas ujung penis sebagai panduan. Dengan bantuan gunting kulit kulup atau prepusium dipotong. Setelah itu, luka sirkumsisi di jahit, untuk menyatukan kulit bagian dalam dan luar dari prepusim. Baru diaplikasikan balutan menggunakan kassa steril atau dressing luka khusus.
Proses penyembuhan teknik sirkumsisi metode ini membutuhkan waktu antara 1 hingga 2 minggu. Untuk mengurangi rasa nyeri pasien biasanya diberikan obat penghilang nyeri.