Anak Disunat Klem, Ini Dia Keunggalannya!

Anak disunat dengan metode sunat modern Mahdian Klem sudah banyak dan turun-temurun. Hal ini karena kepercayaan orangtua Indonesia terhadap metode karya anak bangsa satu ini.

Saat ini metode sunat untuk anak semakin canggih dan tidak menimbulkan banyak rasa sakit. Salah satu metode sunat modern yang menarik untuk Anda pilih adalah sunat klem. Sunat klem adalah teknik bedah penis menggunakan tabung plastik khusus yang ukurannya beragam sesuai dengan ukuran penis setiap pasien. Metode ini tidak menyebabkan banyak perdarahan dan menimbulkan rasa sakit yang sangat kecil. Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai metode sunat klem yang perlu orangtua ketahui.

Anak Disunat dengan Metode Sunat Klem

Sebenarnya ada beberapa jenis sunat klem, namun yang paling sering dokter lakukan kepada pasien adalah metode Mahdian Klem. Alat Mahdian Klem memiliki beberapa ukuran sesuai dengan ukuran penis pasien anak Indonesia. Setelah dokter memberikan anestesi lokal, tabung klem akan dokter pasangkan pada penis  yang akan mendapat tindakan pembedahan, lalu alatnya akan terkunci. Setelah beberapa hari, maka tabung klem bisa dokter lepas. 

Hal yang membuat metode sunat klem banyak peminat adalah sedikitnya risiko pendarahan dan tidak butuh jahitan untuk menutup luka. Dengan cara seperti itu, rasa sakitnya hanya terasa sedikit dan perawatan setelah sunat pun menjadi lebih mudah. Alat yang dokter gunakan pun bersifat sekali pakai, sehingga lebih steril dan bisa menghindari risiko penularan penyakit tertentu.

Baca Juga: CARA SUNAT MODERN DENGAN MAHDIAN KLEM, JAGOAN JADI LEBIH NYAMAN!

Keunggulan Metode Klem

Selama ini, sunat identik dengan rasa sakit yang sangat tinggi, sehingga membuat anak takut untuk melakukannya. Ini menjadi alasan mengapa orangtua biasanya perlu berusaha keras membujuk anak untuk melakukan sunat, hingga menawarkan hadiah tertentu. Metode sunat klem memiliki beberapa kelebihan, sehingga anak tidak perlu takut lagi menjalani tindakan sunat. Berikut kelebihan sunat klamp:

  • Proses sunat cepat kurang dari 10 menit
  • Rasa sakit atas tindakan sunat hampir tidak ada. Bahkan anak bisa langsung memakai celana dan beraktivitas kembali seperti biasa setelah prosedur sunat selesai.
  • Tidak butuh jahitan ataupun perban untuk menutup luka, karena pendarahannya sangat sedikit. 
  • Tidak perlu menghindari air.
  • Pemulihan setelah sunat lebih cepat sehingga anak bisa buang air kecil seperti biasa (melalui tabung klamp).
  • Memberikan hasil yang lebih bagus  daripada sunat konvensional.

Baca Juga: Anak Disunat Sejak Usia Dini, Ternyata Bisa Cegah Penyakit Lho!