Sunat Bayi Perempuan Umur Berapa, Cek Di sini!

Sunat bayi perempuan umur berapa sebaiknya pada usia anak atau sebelum masuk 15 tahun. Sunat dalam dunia medis dikenal dengan sebutan sirkumsisi. Tindakan sirkumsisi atau sunat adalah prosedur medis untuk membuang sebagian, ataupun seluruh penutup pada kulit kelamin. Tindakan sirkumsisi umumnya banyak orang tua pilih untuk alasan kesehatan. Orang yang melakukan tindakan sunat kebanyakan adalah pria. Namun dalam beberapa ajaran agama, budaya dan juga tradisi turun-menurun, tindakan sunat juga dilakukan pada perempuan.

Belum banyak yang melakukan tindakan sunat pada perempuan, berikut beberapa fakta menarik terkait sunat perempuan, melansir dari Healthline (2021).

Sunat bayi perempuan umur berapa memang baiknya saat mereka masih anak-anak atau belum memasuki usia remaja. Tindakan sunat perempuan cukup unik daripada sunat pada laki-laki. Jika pada sunat laki-laki adalah dengan membuang kulit penutup depan pada penis atau yang umum dengan sebutan prepusium. Sunat pada perempuan adalah dengan memotong sedikit kulit penutup pada bagian klitoris.

Melansir dari laman Medical News Today (2021), sunat pada perempuan terbagi dalam 4 jenis, yaitu:

1.Sunat perempuan tipe 01: Pada tipe 01 maka akan ada pengangkatan sebagian atau seluruh jaringan kelenjar pada klitoris bagian luar dan kulit klitoris atau yang ada pada lipatan kulit serta mengelilingi kelenjar pada klitoris.

2. Sunat perempuan tipe 02: Pada tipe 02 akan ada pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar pada klitoris, serta pada labia minora dengan ataupun tanpa labia mayora.

3.Sunat perempuan tipe 03: Pada tipe 03, akan terjadi tindakan medis untuk menyempitkan lubang vagina dengan cara membuat segel atau penutup. Segel tersebut bermaksud untuk memotong atau memposisikan ulang labia minora atau labia mayora melalui jahitan dengan ataupun tanpa preputium klitoris serta kelenjar.

4.Sunat perempuan tipe 04: Pada tipe 04, termasuk yang berbahaya dan sebaiknya tidak dilakukan karena bisa mengganggu kesehatan perempuan yaitu dengan menggores habis area genital wanita.

Menurut pandangan Islam

Sunat bayi perempuan umur berapa, sebaiknya saat mereka baru lahir atau bayi dan sebelum umur mereka 15 tahun. Menurut pandangan agama Islam, sunat perempuan ini adalah tindakan yang mulia.

Menurut sejarah, praktik sunat sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS, seperti dalam sebuah hadis:

“Nabi Ibrahim AS melakukan tindakan sunat menggunakan alat pemotong, saat usianya sudah memasuki 80 tahun” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam pendapat lain, juga ada yang menjelaskan jika Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang melakukan tindakan sunat setelah dirinya bertobat kepada Allah SWT dari dosa yang pernah ia lakukan. Berikutnya juga muncul pendapat Ibnu Qudamah tentang kewajiban bagi penganut agama Islam melakukan tindakan sunat.

Mengutip IDN Times (2021), dari Aminudin Yakub, Anggota Komisi Fatwa MUI menjelaskan jika umat Islam boleh melakukan sunat pada perempuan karena hukumnya sunah.

Aminudin menjelaskan jika sunat perempuan adalah bentuk syiar Agama Islam. Namun di Indonesia sendiri terdapat batasan dan tidak boleh seperti kaum terdahulu yang menyakiti mereka. Sunat perempuan juga tidak boleh ekstrim seperti pada wanita Afrika. Selain itu juga tidak boleh ada pihak tertentu termasuk pemerintah yang melarang umat Islam melakukan syariat ajaran agamanya, termasuk melakukan khitan.

Umur Berapa Sebaiknya Sunat Bayi Perempuan?

Sunat bayi sebaiknya kurang dari 15 tahun dan baiknya saat anak-anak. Sunat perempuan memang berbeda dengan sunat pada laki-laki. Orang tua bisa berkonsultasi dan memilih Klinik Rumah Sunat dr Mahdian sebagai tempat untuk melakukan sunat pada anak perempuan mereka.

Klinik Rumah Sunat dr Mahdian, menyediakan fasilitas sunat pada bayi perempuan yang nyaman dan dengan bantuan dokter berpengalaman. Selain itu sunat pada bayi perempuan pada Klinik Rumah Sunat dr Mahdian juga sangat singkat dan kurang dari 5 menit. Hal ini membuat bayi atau anak nyaman saat tindakan medis tersebut berlangsung.