Apakah Sunat Bayi Perempuan Perlu Dilakukan? Ini Alasannya!

Sunat bayi perempuan masih menimbulkan banyak pro dan kontra di masyarakat kita. Hal ini tentunya membuat Ayah Bunda seringkali bertanya-tanya apakah praktik sunat ini sebaiknya dilakukan atau tidak? Sunat bayi perempuan sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, beberapa tradisi di masyarakat setempat menjadikan praktik ini sebagai suatu hal yang wajib karena memiliki manfaat bagi kesehatan. Menurut pandangan agama Islam, sunat perempuan adalah sunah (jika dilakukan lebih baik).

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sunat bayi perempuan telah melanggar hak asasi manusia karena termasuk ke dalam tindakan mutilasi alat kelamin perempuan (Female Genital Mutilation). Pernyataan WHO ini sempat  mendapat dukungan dari banyak negara, khususnya para feminis. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan juga pernah membuat peraturan yang melarang sunat bayi perempuan, namun saat itu terjadi banyak pertentangan terkait aturan tersebut sehingga sudah tidak berlaku.

Mengutip Depkes.go.id pada tanggal 16 Maret 2011, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Permenkes No. 1636/Menkes/Per/XI/2010 tentang tata cara sunat perempuan. Peraturan ini tercipta karena banyaknya praktik sunat yang membahayakan perempuan dan ilegal. Dalam aturan tersebut menegaskan bahwa sunat perempuan hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter, bidan maupun perawat dengan izin praktik.

Cara Tepat untuk Sunat Bayi Perempuan

manfaat sunat bayi perempuanProsedurnya yaitu hanya dengan menoreh atau menggores sedikit saja kulit bagian depan yang menutup klitoris (frenulum klitoris). Yang tidak boleh adalah melakukan pembakaran atau katerisasi apda klitoris. Klitoris ini sendiri yaitu bagian paling sensitive terhadap rangsangan seksual. Tenaga medis juga sebaiknya tidak memotong seluruh klitoris karena memiliki dampak buruk nantinya bagi perempuan tersebut.

Pada saat tindakan sunat, sebaiknya tidak melukai beberapa bagian pada alat kelamin perempuan seperti labia minora (bibir dalam), labia mayora (bibir luar) dan selaput dara.

Sebagian bayi perempuan memiliki selaput yang menutupi  pada alat kelaminnya. Tujuan dokter menggores atau menyayat selaput tersebut adalah untuk lebih menjaga kebersihan alat kelamin perempuan.

Sunat Bayi Perempuan di Rumah Sunat dr. Mahdian

Rumah Sunat dr. Mahdian merupakan tempat sunat terbesar dan terpercaya di Indonesia. Dengan berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun, Rumah Sunat dr. Mahdian memiliki dokter sunat profesional dan kompeten untuk setiap tindakan. Bukan hanya menyediakan layanan sunat anak, kami juga memiliki layanan sunat bayi perempuan.

Prosedurnya harus dilakukan oleh tenaga medis perempuan bersertifikasi agar proses sunat menjadi lebih nyaman. Dokter akan melakukan prosedur sunat yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam. Sehingga Ayah Bunda tak perlu khawatir lagi jika ingin menyunat bayi perempuannya. Dengan layanan panggilan darurat 24 jam, Rumah Sunat selalu siap memberikan respon cepat dan solusi tepat bagi si Kecil dan keluarga. Jangan lupa juga untuk melakukan kontrol pascasunat untuk mencegah komplikasi pada luka sunat si Kecil.

Baca juga: Sunat Bayi, Ketahui Manfaat dan Metode yang Tepat