Hati-hati Penyakit Leptospira dan Rabies

Memiliki hewan peliharaan dapat memberi banyak manfaat bagi manusia. Selain dapat menjadi teman yang setia, penjaga rumah, dan pelipur lara, hewan peliharaan juga dapat memberi rasa tenang dan nyaman bagi pemiliknya. Namun, sama seperti hewan liar, hewan peliharaan yang terpelihara sekalipun ternyata dapat menularkan penyakit kepada manusia. Penyakit ini disebut dengan zoonosis.

klik banner konsultasi via wa

Umumnya penyakit yang dibawa hewan ini bukan menular melalui kontak langsung, melainkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh hewan kesayangan anda. Masalahnya, kebanyakan hewan yang menularkan kuman tersebut juga tidak menunjukkan gejala. Penyakit yang ditularkan juga dapat bermacam-macam, mulai dari bakteri, virus, jamur, sampai parasit dan cacing.

Anjing

Anjing dikenal sebagai teman yang setia. Meski demikian, anjing dapat membawa penyakit, terutama melalui liur dan kotorannya. Kotoran anak anjing dapat mengandung kuman Campylobacter yang menyebabkan diare pada manusia. Selain itu, berbagai parasit dapat ditularkan oleh anjing. Salah satunya adalah Leptospira, yang menyebabkan penyakit pada manusia dan anjing itu sendiri. Sejumlah gejalanya antara lain demam, lemas, tidak mau makan, muntah, dan diare.

Penyakit penting lain yang dapat disebabkan anjing adalah rabies. Rabies juga dapat ditularkan oleh kucing, kelelawar, sapi, rubah, dll. Perjalanan penyakit rabies dapat dimulai dalam beberapa hari atau dapat sampai bertahun-tahun. Virus rabies dapat menyebabkan timbulnya gejala awal berupa nyeri kepala setelah beberapa minggu sampai bulan setelah tergigit atau tercakar. Gejala ini dengan cepat diikuti oleh perburukan berupa penurunan kesadaran, konfusi, atau agitasi. Penderitanya juga biasanya menjadi sangat sensitif dan takut terhadap cahaya dan air. Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Untuk menghindari penyakit yang dibawa oleh anjing, berikut pencegahannya:

  • Jaga kebersihan anjing peliharaan anda dan hindari membersihkan kotoran secara langsung.
  • Berikan vaksinasi, terutama vaksinasi rabies.
  • Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun setiap habis menyentuh anjing, liur, serta kotorannya.
  • Hindari anjing agar tidak melakukan kontak dengan hewan liar dan jangan sembarangan mengambil anjing liar sebagai peliharaan.
  • Segera berobat dan minta vaksinasi jika Anda digigit atau dicakar anjing.
  • Segera bawa anjing yang sakit ke dokter hewan, jangan merawat sendiri sampai sembuh.

klik banner konsultasi via wa