Ereksi terjadi ketika darah mengalir dan memenuhi corpora cavernosa yang menyebabkan penis mengeras dan menegang. Pada saat bangun tidur, normal bagi laki-laki untuk mengalami ereksi. Makin penuh kandung kemih makin kuat dan lama pula ereksi yang dialaminya. Maka dari itu sangat dianjurkan bagi laki-laki dewasa setelah sunat untuk mengurangi porsi minumnya di malam hari, usahakan buang air kecil sebelum tidur.
Ereksi merupakan kondisi yang normal, terutama laki-laki dewasa yang sensitif dengan rangsangan sekecil apapun. Meski normal, namun ereksi ternyata dapat membuat pasien dewasa kurang nyaman. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), akan merasakan nyeri ketika sedang ereksi setelah sunat. Hal ini dikarenakan jahitan pada kulit penis tertarik.
Nyeri, Lepas Jahitan Sampai Perdarahan
Selain dapat menyebabkan nyeri, ereksi juga dapat berisiko lepasnya jahitan sampai terjadi perdarahan. Oleh karena itu, pasien sunat dewasa dilarang melakukan hubungan intim.
Melakukan seks saat kondisi penis belum pulih total dapat berisiko HIV. Sebab, luka yang terbuka rentan menjadi media penularan virus. WHO menganjurkan untuk menghindari ereksi dan berhubungan intim selama 4 minggu sampai 6
sampai luka betul-betul sembuh.
Namun, berdasarkan pengalaman pasien sunat dewasa di Rumah Sunat dr. Mahdian untuk aman melakukan hubungan seksual dapat lebih singkat, biasanya cukup satu bulan saja. Prinsipnya hindari ereksi yang terlalu sering setelah sunat yang akan membuat proses penyembuhan berlangsung lebih lama.
Pencegahan Ereksi
Adanya ereksi membuat proses penyembuhan luka sunat lebih lama. Oleh sebab itu, pasien dewasa akan disarankan melakukan beberapa hal seperti berikut:
- Buang air kecil sebelum tidur
- Cobalah untuk tidak tidur telentang; tidurlah miring dengan lutut ditekuk ke arah dada
- Puasa (minimal 1 minggu)
- Menghindari konsumsi makanan yang dapat meningkatan libido, seperti kacang kenari, stroberi, alpukat, semangka, almond, coklat, telur, kopi, dan steik.
Rumah Sunat dr. Mahdian merupakan pusat pelayanan khitan anak dan dewasa, yang telah melakukan banyak inovasi dalam pelayanan demi memberikan yang terbaik kepada pasien. Berdiri sejak tahun 2006, dengan 48 cabang klinik di seluruh Indonesia, dan telah mengkhitan pasien sunat dewasa dari dalam maupun luar negeri. Produk atau teknologi sirkumsisi yang digunakan juga sudah terdaftar di kementerian terkait.