EREKSI YANG NORMAL DAN SEHAT

Pada seorang pria, ereksi adalah kondisi alami yang menandakan bahwa  fungsi kesehatannya – terutama seksual-  masih sehat atau normal.  Dikatakan sehat dan normal jika penis membesar lalu mengeras ketika mendapat rangsangan. Rangsangan yang dimaksud adalah rangsangan motorik serta rangsangan nonmotorik.

klik banner konsultasi via wa

Rangsangan motorik yang dimaksud berupa sentuhan, masturbasi, ciuman atau pelukan. Sedangkan yang dimaksud rangsangan nonmotorik adalah rangsangan yang didapatkan ketika pria berfantasi atau melihat sesuatu yang dapat menaikkan birahi seksualnya. Bagaimana jika setelah menerima rangsangan, penis tidak berereksi? Bisa jadi, penis  mengalami disfungsi atau suatu penyakit.

MEKANISME EREKSI

Biasanya diawali oleh adanya rangsangan atau stimulasi seksual yang berhubungan dengan gairah atau libido. Selanjutnya, rangsangan ini menyebabkan inisiasi syaraf atau pengiriman sinyal ke penis.  Sinyal dari otak tersebut  menimbulkan pelepasan zat kimia yang disebut nitrogen oksida  di daerah dinding pembuluh darah penis. Zat ini akan mengaktifkan enzim guanilat siklase yang kemudian akan menghidrolisis guanisin trifosfat  menjadi siklik guanisin monofosfat.

Dengan suatu rangkaian fisiologis tertentu, senyawa ini menyebabkan otot polos dalam pembuluh darah penis menjadi rileks, sehingga menyebabkan terjadinya ereksi. Jadi saat proses ini, aliran darah mulai mengisi rongga-rongga bagian penis yang disebut korpora kavernosa. Dikatakan sudah mencapai puncak terjadi ketika rongga-rongga ini sudah terisi penuh dengan darah.

Tahapan  dimulai dari fase permulaan dalam keadaan masih lemas (flasid), fase pengisian darah, fase tumesensi (pembesaran), fase ereksi (tegak), hingga fase rigid (tegak dan keras). Setelah itu penis kemudian sampai pada fase detumensensi (pelemasan kembali). Untuk fase pelemasan penis ini,  tubuh juga menghasilkan senyawa penghantar lain yang disebut PDE5. Enzim inilah yang menyebabkan cGMP pecah sehingga mengurangi aliran darah ke daerah penis.

CIRI EREKSI NORMAL

1. Penis akan ereksi setiap pagi

Dilansir IFL Science, semua pria dengan kondisi penis normal dan tidak mengalami disfungsi ereksi akan mengalami ereksi selama tidur dan biasanya umum terjadi antara 3 sampai 5 kali. Meski dalam beberapa tahun belakangan ada beberapa teori yang menjelaskan tentang ereksi di pagi hari, tapi apa yang menjadi penyebabnya masih tetap belum jelas. Ereksi di pagi hari merupakan pertanda bahwa hormon seks testosteron yang dikeluarkan di malam hari masih tersisa di pagi hari. Tak heran bila ereksi ini tidak perlu didahului dengan perangsangan dan nafsu birahi.

2. Bila penis dipegang akan membesar lalu terasa keras

Penis terbentuk oleh ruang-ruang yang membesar ketika terisi oleh darah. Ruang-ruang darah berada di dalam jaringan ereksi, yang juga dikenal sebagai corpora cavernosa. Ketika Anda meregangkan penis, itu berarti Anda meregangkan seluruh bagian dari penis Anda, termasuk area yang terisi oleh darah. Keadaan tersebut adalah normal adanya pada penis yang ereksi.

3. Penis tidak bisa ditekuk karena akan berdiri dengan tegak

Ereksi yang penuh menyebabkan penis berdiri tegak ke depan atau ke atas dengan seluruh permukaan menjadi keras seperti tongkat atau batang yang tidak bisa dibengkokkan. Kondisi ini disebut ereksi penis yang normal, di mana ukuran penis yang mengalami ereksi penuh berarti penis tidak bisa dibengkokkan atau ditekuk.

klik banner konsultasi via wa