Hindari Trauma Anak Dengan Metode Sunat Klamp

Sunat klamp/ klem adalah teknologi terbaru mengkhitan anak laki-laki. Perkembangan teknologi juga membawa dampak positif untuk dunia kesehatan, salah satunya metode sunat. Kini metode sunat semakin modern dan minim rasa sakit serta minim risiko terjadinya infeksi. 

Sunat klamp adalah metode sunat yang menggunakan alat clamp. Alat clamp adalah alat sunat yang berbentuk tabung plastik khusus dan memiliki cukup bervariasi menyesuaikan dengan ukuran penis. Prinsip dari metode klamp adalah dengan menjepit kulit pada kulup menggunakan alat sekali pakai. Kemudian, kulup yang sudah dijepit akan dokter potong menggunakan pisau bedah tanpa jahitan. 

Mengutip laman Perdoski atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (2021), Perdoski menjelaskan jika metode sunat klamp memiliki banyak teknik pengerjaan. Namun, yang paling umum dan banyak masyarakat pilih adalah metode smart klamp. Smart klamp banyak orang tua pilih, karena luka yang timbul setelah tindakan bisa cepat kering dan juga bisa cepat sembuh.

Kelebihan Sunat Klamp

sunat klampBanyak orang tua masih takut mengajak anak mereka menjalani tindakan khitan karena takut menimbulkan trauma dan juga nyeri yang berlebihan pada anak mereka. Dengan menggunakan metode sunat klamp ini anak bisa terhindar dari risiko trauma dan juga pendarahan berlebihan setelah tindakan sunat. 

Berikut ini adalah beberapa kelebihan metode sunat klamp: 

  1. Proses sunat yang cepat bahkan kurang dari 10 menit saat tindakan, 
  2. Anak tidak akan merasakan sakit dan bisa langsung menggunakan celana,
  3. Tidak memerlukan jahitan, sehingga minim pendarahan, 
  4. Luka sunat boleh terkena air. 

Perawatan setelah sunat

Setelah melakukan tindakan sunat klamp, orang tua ataupun keluarga tetap harus memberikan perhatian lebih untuk sang buah hati. Hal ini penting karena perawatan yang baik setelah tindakan sunat bisa mempercepat proses penyembuhan pada anak. 

Melansir Healthline (2021), berikut beberapa perawatan rumahan yang orang tua bisa lakukan setelah anak menjalani sunat klamp: 

1.Rutin konsumsi obat 

Setelah tindakan sunat, dokter akan memberikan beberapa jenis obat untuk pasien. Usahakan tetap disiplin mengikuti anjuran dokter terkait konsumsi obat, hal ini penting meskipun sunat klamp minim risiko, namun bukan berarti pasien tidak perlu disiplin menjalani perawatan termasuk rutin minum obat. 

2. Istirahat cukup

Meskipun setelah tindakan sunat pasien bisa langsung beristirahat. Namun sebaiknya setelah tindakan sunat minimal 3 jam setelahnya pasien total beristirahat. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko terjadinya bengkak setelah tindakan sunat. 

Bengkak penis setelah tindakan sunat adalah reaksi tubuh yang normal. Namun jika terdapat gejala lain seperti, anak tiba-tiba demam, muncul kemerahan pada penis, dan anak menjadi sulit untuk makan, maka orang tua perlu membawanya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

3.Rutin membersihkan area penis 

Tabung klamp setelah tindakan sunat perlu orang tua perhatikan terutama saat sang anak ingin buang air kecil. Orang tua bisa membantunya dan membersihkan setelahnya secara perlahan menggunakan kain kasa atau cotton bud yang dibasahi cairan rivanol ataupun air. Selain itu kamu juga bisa menggunakan cairan saline untuk kemudian membilas setelah sang anak buang air kecil. 

4.Mandi secara teratur 

Kamu bisa mengajarkan sang anak untuk lebih rajin menjaga kebersihan termasuk dengan rutin mandi setelah tindakan sunat. Setelah sunat, orang tua juga bisa membantu sang anak saat mandi dan membasuh bagian tabung klamp dengan air dan mengeringkannya dengan handuk yang bersih juga lembut. 

Metode sunat Mahdian Klem

Metode sunat Mahdian Klem adalah metode sunat dengan teknologi terbaru karya anak bangsa yaitu dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS . Berikut beberapa kelebihan  Mahdian Klem yang perlu kamu tahu: 

  1. Memiliki bentuk dan ukuran klamp yang bisa menyesuaikan dengan ukuran rata-rata penis orang Indonesia, 
  2. Tidak perlu jahitan saat tindakan sunat, 
  3. Minim terjadi risiko perdarahan, 
  4. Proses sunat hanya berlangsung kurang dari 7 menit, 
  5. Memiliki standar keamanan dan kebersihan yang terjamin, 
  6. Telah memiliki sertifikat izin yang berasal dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Orang tua bisa memilih metode Mahdian Klem sebagai metode khitan pada anak tanpa perlu khawatir dan juga repot. Segera kunjungi website rumahsunatdrmahdian.com untuk informasi lebih lanjut.