Sunat (khitan) atau dalam istilah medisnya adalah sirkumsisi yang dilakukan oleh laki-laki dewasa ternyata tidak semudah sunat pada anak-anak. Terdapat beberapa kendala ketika akan melakukan sunat dewasa seperti, secara fisik, penis dewasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan penis anak-anak. Karakteristik kulup yang hendak dibuang memerlukan penanganan khusus. Oleh sebab itu, perlu dilakukan oleh dokter yang profesional serta menggunakan metode yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahan saat tindakan sunat. Perawatan setelah sunat dewasa juga penting.
Perawatan Setelah Sunat Dewasa
Setelah melakukan sunat dewasa, tugas berikutnya adalah melakukan perawatan untuk menghindari terjadinya infeksi, atau komplikasi lain yang tidak diinginkan. Berikut perawatannya yang perlu dilakukan:
- Minum obat sesuai petunjuk dokter
Dokter biasanya akan meresepkan obat yang terdiri dari obat pereda nyeri, antibiotik untuk mencegah infeksi, dan obat lain yang dibutuhkan. Pastikan untuk minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
- Kenakan celana longgar
Setelah sunat, disarankan tidak mengenakan celana ketat, selain kurang nyaman, juga bisa menyebabkan aliran darah kurang lancar, lembab di area genital, sehingga sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan. Jika perlu, gunakan celana sunat agar penis dapat terlindungi.
- Berikan makanan yang sehat dan tidak memicu alergi
Hindarkan mengonsumsi makanan yang dapat memicu alergi.
- Bersihkan luka setelah buang air kecil
Luka setelah sunat tidak boleh terkena air. Setelah buang air kecil cukup dibasuh menggunakan kassa kering. Hal ini juga dapat dilakukan ketika pasien berkeringat. Sebisa mungkin, jahitan jangan sampai terkena air karena dapat memperlambat proses penyembuhan.
Lama Penyembuhan Sunat Dewasa
Lama penyembuhan pada sunat dewasa pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 2-4 minggu bergantung pada perawatan luka setelah sunat dan kondisi daya tahan tubuh. Selain melakukan perawatan setelah sunat, dokter biasanya menyarankan agar pasien sunat dewasa mengalihkan perhatiannya agar tidak mudah ereksi. Laki-laki dewasa biasanya mudah mengalami ereksi bahkan dengan rangsangan kecil sekalipun, sehingga berisiko menimbulkan rasa nyeri, perdarahan hingga terlepasnya jahitan setelah sunat. Selain itu, dokter juga menyarankan untuk ‘berpuasa’ berhubungan seksual selama 1 bulan.