Ibuprofen Selain Penurun Panas dan Nyeri Miliki Efek Anti Inflamasi

Ibuprofen merupakan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) yang memiliki efek analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi. Ia bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase 1 dan 2 (COX-1 dan COX-2), yang berperan dalam pembentukan prostaglandin. Pemberian ibuprofen dapat memperpanjang masa perdarahan dan efek negatif terhadap fungsi trombosit, sehingga tidak boleh diberikan pada demam berdarah.

LAYANAN RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :

Call Center : 021-8242-0020

Whatsapp Chat :

Pendaftaran Online :

father-and-son-2258681_1920Dalam hal menurunkan demam, ibuprofen dapat bekerja lebih cepat dibanding paracetamol, dan efektivitasnya dalam menurunkan demam sedikit lebih baik dibanding paracetamol, terutama pada 6 jam pertama. Dosis yang dianjurkan untuk meredakan demam pada anak-anak adalah 5-10 mg/kgBB setiap 6-8 jam. Dosis maksimal ibuprofen adalah 800 mg per dosis atau 3200 mg per hari. Biasanya, ibuprofen hanya diberikan pada demam yang tinggi atau lebih dari 38° C.

Ibuprofen dapat juga digunakan untuk sakit gigi, sakit pinggang, nyeri sendi, nyeri haid, atau saat terjadi cedera atau luka. Ia termasuk golongan OAINS sehingga dapat menyebabkan gangguan pada jantung atau sirkulasi seperti serangan jantung atau stroke, terutama jika digunakan jangka panjang. Jangan menggunakan ibuprofen sebelum atau setelah pembedahan jantung. Segera hubungi dokter jika terjadi nyeri dada, rasa lemas, sesak napas, bicara cadel, atau gangguan penglihatan dan keseimbangan setelah menggunakan ibuprofen.

Efek samping ibuprofen antara lain perdarahan pada saluran cerna, terutama pada orang lanjut usia, ditandai dengan feses berwarna kehitaman, berdarah atau seperti tar, atau batuk atau muntah darah berwarna seperti kopi. Sebelum menggunakan ibuprofen, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker jika anda memiliki riwayat serangan jantung, stroke atau sumbatan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, riwayat perdarahan lambung, asma, polip hidung, gangguan hati atau ginjal, lupus, gangguan perdarahan atau pembekuan darah.

Ibuprofen tidak boleh diberikan pada wanita hamil, terutama pada tiga bulan akhir kehamilan. Penggunaan terlalu banyak dapat menyebabkan perdarahan pada saluran cerna. Ibuprofen sebaiknya tidak diberikan pada anak berusia di bawah 4 tahun. Penggunaan ibuprofen pada anak berusia 4 sampai 11 tahun harus digunakan dengan hati-hati. Perhatikan cara penggunaan dan dosis, bila perlu berkonsultasi lebih dahulu kepada dokter.

Ibuprofen untuk anak biasanya berupa suspensi, sehingga perlu dikocok sebelum digunakan. Obat diberikan setelah atau saat makan untuk menghindari efek samping. Jika diberikan tanpa resep dokter, hentikan pemberian ibuprofen setelah 24 jam jika tidak ada perubahan. Hentikan pemberian obat jika timbul gejala baru seperti kemerahan atau bengkak pada tubuh, atau nyeri dan demam memburuk atau berlangsung lebih dari 3 hari.

Ibuprofen tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat darah tinggi tertentu, sehingga harus diperhatikan pada mereka yang memiliki darah tinggi. Dapat menimbulkan gangguan perdarahan sehingga tidak boleh diberikan sebelum operasi atau pembedahan.

Keunggulan dan Kelemahan Ibuprofen

  • Keunggulan: bekerja lebih cepat (20 menit), efek anti radang yang lebih kuat
  • Kelemahan: efek samping saluran cerna, memperpanjang masa perdarahan, mengganggu fungsi trombosit, tidak cocok untuk demam disertai dengan gangguan saluran cerna atau dehidrasi
  • Cocok untuk: demam lebih dari 38 °C, nyeri disertai demam, demam tanpa gangguan saluran cerna

Paracetamol dan ibuprofen sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan, kecuali jika salah satu obat telah habis masa kerjanya. Selain obat, anak juga harus dianjurkan untuk banyak minum air selama demam berlangsung. Bila perlu kompres dengan air hangat, terutama di daerah lipatan, seperti leher, ketiak, dan lipat paha.