Istilah Sunat Teknik Laser Ternyata Keliru, Begini Penjelasannya

Masyarakat banyak mengenal khitan atau sunat dengan teknik laser. Ternyata istilah sunat dengan teknik laser keliru. Sunat laser yang beredar di masyarakat kita adalah seperti yang dijelaskan pada artikel Rumah Sunat dr. Mahdian berikut.

klik banner konsultasi via wa

Sebenarnya, proses sunat bukan dengan teknik laser, tetapi menggunakan sebuah alat yang bernama electric cauter, atau alat khitan yang memanfaatkan panas listrik di bagian ujung.

“Jadi keliru (khitan teknik laser). Jadi cuma pakai alat electrik cauter,” ujar Pakar Sunat dan Pendiri Rumah Sunatan atau sekarang lebih dikenal sebagai Rumah Sunat dr Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS kepada insan pers di Jakarta.

Fungsi alat tersebut, lanju Mahdian, untuk menyayat sekaligus memotong kulit atau pembuluh darah.

“Alat itu kini sudah banyak dipakai untuk bedah. Bentuknya semacam lempengan yang dipanaskan seperti pemanas air atau kompor listrik,” tambah dia.

Sunat Teknik Laser, Mahdian Klem Jadi Solusi

Mahdian mengungkapkan, penggunaan alat ini bisa meminimalisir proses khitan. Khitan menjadi tidak berdarah dam mudah dijahit.

“Namun berhubung ini lempengan logam dipanaskan bisa berisiko sebabkan luka bakar jika tidak hati-hati. Suhunya 100 derajat. Kalau sampai luka bakar, bukan sembuh malah jadi lama dan merusak jaringan kulit,” jelasnya.

Baca juga : Sunat Tanpa Suntik

Karena itu, kata dia, penggunaannya harus dengan training. Jika terjadi malapraktik, bisa jadi salah potong atau luka bakar.

“Jarang juga sih training yang dilakukan. Lebih fatal terjadi amputasi. Pernah dengar kan di pemberitaan bahwa anak disunat malah kepotong, karena alat ini. Salah penggunaannya,”pungkasnya.

Rumah sunat dr. Mahdian sebagai pioner sirkumsisi modern di Indonesia memang sudah sejak lama tidak merekomendasikan teknik sunat ini. Selain risiko luka bakar yang mungkin terjadi. Ada alat khitan modern yang lebih bisa diandalkan untuk meminimalisir risiko komplikasi khitan yang fatal. Seperti dengan menggunakan mahdian klem, alat sirkumsisi  sekali pakai buatan indonesia dan sudah mendapat ijin edar dari kementrian kesehatan, sebagai alat sirkumsisi modern.

Baru-baru ini juga hadir alat sirkumsisi dengan nama gun stapler, alat ini bahkan lebih praktis dari klem. Karena tidak memerlukan prosedur pelepasan alat khitan. Namun dengan harga lebih mahal di bandingkan dengan teknik khitan yang lain. Dengan hasil estetika khitan yang sama dengan klem. Untuk informasi lebih lanjut terkait hal ini bisa menghubungi tim rumah sunat dr. mahdian melalui telepon atau chat Whatsapp konsultasi. Terima kasih.

Terakhir diperbarui: 26 Maret 2020
Ditinjau oleh: dr. Rivo