Kejadian tragis menimpa Tessy akibat ia berani bermain ‘api’. Saat pesta narkoba jenis sabu-sabu di kediaman rekannya, pelawak Srimulat itu diciduk polisi. Sayang, ia menghindar dengan meminum obat pembersih di kamar mandi. Saat ini ia dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta.
Sudah dewasa bahkan sudah separuh baya umur Tessy, namun ia belum insaf dan menggunakan sabu-sabu demi kepuasan pribadi dan kelompoknya. Anda jangan sampai bermain api seperti pelawak tersebut. Sabu-sabu adalah narkoba dan memang terbukti merusak kesehatan. Baik secara psikologis maupun fisik.
Tahukah Anda? Pengguna sabu-sabu akan sulit tidur, sulit makan, dan bahkan merasa badannya seperti panas terbakar. Terbayang bukan apa yang sedang bereaksi terhadap pengguna sabu-sabu?
Coba saja Anda uji coba menaburkan serbuk sabu-sabu ke daging merah. Serbu-serbuk tersebut akan merasuk ke dalam. Bayangkan saja bagaimana tubuh kita dirasuki serbuk menyerupai kristal tersebut.
Menurut Dr dr Moh. Hasan Machfoed, MS, SPS, spesialis dan konsultan syaraf RSU Dr Soetomo Surabaya yang dilansir yuliuscoky.blogspot.com, sabu-sabu memang dipilih oleh orang dewasa terutama pria untuk meningkatkan aktivitas seksual. Padahal, hal tersebut hanya secara psikologis. Secara fisik, bahaya sedang menjalar.
Penggunaan sabu-sabu berkepanjangan malah akan berakibat tidak berfungsinya sistem saraf pusat yang membuat kemampuan kognitif, afektif, dan motorik melemah. Alih-alih aktivitas seks meningkat, malah pengguna jadi tidak bisa apa-apa.
Alangkah baik kita tidak menggunakan jalan pintas untuk dapat meningkatkan gairah seks. Lebih baik bila menjaga organ genital. Pada pria, usahakan untuk selalu menjaga kebersihan mendetail dari kepala penis sampai buah zakar. Pastikan juga seorang pria sudah melakukan sunat.
Jika Anda sudah dewasa tapi belum sunat, jangan khawatir. Rumah Sunatan menyediakan jasa Khitan Dewasa. Informasi lanjut bisa hubungi 021-82437216.