Di Negara-negara maju seperti Amerika, sunat bayi adalah suatu pilihan bagi orang tua sewaktu anaknya baru lahir. Mereka harus memiliki sebuah keputusan yang penting sebelum membawa pulang anaknya dari rumah sakit, apakah menyunatnya atau tidak. Sebagian masyarakat, memiliki pilihan yang sederhana yaitu karena didasarkan pada keyakinan budaya atau agama, dan tidak sedikit yang bingung dan tidak jelas akan keputusannya. Sebelum membuat keputusan untuk menyunatkan anaknya, mereka biasanya meminta saran dokter untuk mempertimbangkannya.
Setiap tahun di Amerika Serikat sekitar 55% sampai 65% dari semua anak laki-laki yang baru lahir melakukan khitan anak, meskipun bervariasi tingkat penyebarannya, mulai dari negara-negara bagian barat memiliki tingkat terendah hingga wilayah tengah dan utara memiliki tingkat tertinggi. Khitan marak dilakukan di berbagai Negara-negara di dunia seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Timur Tengah, dan jarang dilakukan di berbagai Negara seperti Asia, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan sebagian besar Negara-negara di benua Eropa
Di Negara maju, orang tua yang memutuskan untuk melakukan sunat anak sering memutuskan berdasarkan keyakinan agama, kekhawatiran tentang kebersihan, atau alasan budaya atau sosial, seperti keinginan agar seperti anak laki-laki lain di dalam keluarga. Bagi mereka yang memutuskan untuk menyunatkan anaknya biasanya dilakukan di rumah sakit tempat anak baru dilahirkan, dokter anak, dokter keluarga, dan dokter kandungan. Di Amerika sebelum dokter melakukan proses sunat biasanya ia melakukan diskusi terlebih dahulu dengan orang tua akan risiko-risiko yang mungkin timbul. Dalam beberapa kasus, dokter dapat memutuskan untuk menunda penyunatan atau membatalkan, jika ternyata pasiennya adalah bayi premature atau memilki masalah medis yang mungkin membahayakan jika proses penyunatan tetap dilakukan. Dan bayi yang lahir dengan kelainan fisik pada penis sering tidak disunat sama sekali karena kulup penis akhirnya digunakan dokter sebagai bagian dari operasi rekonstruksi kelainan tersebut.
(Translator:Hart)
Sumber : Kidshealth.org