Bayi yang lahir prematur biasanya lahir dengan berat badan yang kurang. Ini karena organ yang ada masih belum berkembang dan berfungsi dengan sempurna. Terkadang kelahiran prematur terjadi atas anjuran dokter dengan alasan medis karena ancaman kesehatan bagi ibu atau janin yang dikandungnya. Namun, bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 35 minggu akan lebih rentan mengalami gangguan jangka pendek maupun jangka panjang dibanding bayi yang lahir pada waktunya. Beberapa gangguan jangka pendek yang dapat terjadi antara lain:
- Kuning dan anemia.
- Gangguan pernapasan berat (dikenal dengan respiratory distress syndrome) akibat kurangnya surfaktan.
- Perdarahan otak (perdarahan intraventrikular)yang dapat menyebabkan cedera permanen pada otak dan hidrosefalus (berkumpulnya cairan berlebih pada otak).
- Kematian jaringan usus (necrotizing enterocolitis) yang terjadi setelah bayi mendapat asupan makanan. Hal ini dapat dicegah dengan hanya memberikan ASI pada bayi.
- Infeksi akibat daya tahan tubuh yang masih belum sempurna. Infeksi pada bayi prematur dapat dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh melalui darah (sepsis). Hal ini dapat sangat berbahaya.
- Hipoglikemia (gula darah rendah) karena cadangan glukosanya masih rendah dan hati belum dapat memproduksi glukosa dengan baik.
- Kesulitan dalam mengontrol suhu tubuhnya dan dapat terjadi hipotermia. Oleh karena itu, biasanya bayi prematur memerlukan perawatan di dalam inkubator.
Adanya kondisi-kondisi di atas, pada bayi prematur akan lebih lama dirawat di rumah sakit. Permasalahan kesehatan yang mungkin terjadi jangka panjang antara lain gangguan kecerdasan, gangguan komunikasi dan berbicara, cerebral palsy dan gangguan persarafan lainnya, gangguan pernapasan, gangguan penglihatan (termasuk retinopati akibat kelahiran prematur), gangguan pendengaran, kelainan jantung bawaan, dan gangguan pencernaan. Anak yang lahir prematur juga berisiko mengalami gangguan kognitif atau proses pembelajaran, sehingga perkembangannya tampak terlambat dan lebih banyak mengalami masalah perilaku dan psikologis pada masa dewasa. Gangguan yang terjadi pada bayi prematur juga bergantung pada banyak faktor, seperti berat lahir dan ada tidaknya kekurangan oksigen saat lahir.