Mata adalah jendela jiwa. Melalui mata, seseorang dapat menceritakan emosinya saat itu. Melalui mata, kita dapat mengetahui apakah lawan bicara kita sedang berbohong. Dan tentunya, mata merupakan organ yang berperan vital dalam aktivitas kita sehari-hari. Sama seperti organ tubuh lainnya, mata juga dapat mengalami sakit atau gangguan. Salah satunya yang paling sering dijumpai adalah mata merah. Meski gejalanya sama, namun mata merah dapat memiliki berbagai macam arti dan penyebab. Penanganan secara tepat dan cepat diperlukan guna mencegah kerusakan permanen.
LAYANAN RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :
Call Center : 021-8242-0020
Whatsapp Chat :
Pendaftaran Online :
Mata merah, Silier atau Konjungtival?
Mata merah atau di masyarakat dikenal dengan sakit mata, merupakan tanda terjadinya peradangan pada mata. Umumnya mata merah memang tidak berbahaya. Meski demikian, kita tetap perlu waspada, karena ternyata ada jenis mata merah yang bila tidak cepat ditangani dapat menyebabkan gangguan menetap pada penglihatan sampai kebutaan.
Mata merah terjadi akibat pelebaran pembuluh darah di mata. Pelebaran ini dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu injeksi silier dan injeksi konjungtival. Yang dimaksud dengan injeksi silier adalah mata merah yang penyebarannya dimulai dari bagian tengah mata (manik-manik mata) ke arah tepi. Ini terjadi apabila peradangan berasal dari kornea, iris, atau badan silier, yaitu bagian mata yang berfungsi di dalam penglihatan. Oleh karena itu, biasanya mata merah ini disertai dengan gangguan penglihatan pada penderitanya. Bila tidak segera ditangani, gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan mata dan gangguan penglihatan secara permanen.
Sedangkan injeksi konjungtival adalah mata merah yang penyebarannya dimulai dari bagian tepi mata ke arah tengah. Ini terjadi apabila penyebab berasal dari konjungtiva, bagian luar mata yang tidak berperan di dalam proses penglihatan. Injeksi konjungtival biasanya menyebabkan kemerahan yang lebih berat, namun lebih mudah diatasi. Misalnya akibat infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi benda asing seperti debu. Konjungtivitis atau infeksi pada konjungtiva merupakan penyebab tersering terjadinya mata merah.
Selain disebabkan oleh peradangan, mata juga dapat menjadi merah akibat peningkatan tekanan di dalam bola mata. Selain itu, pembuluh darah pada bagian mata yang berwarna putih (sklera) dapat pecah dan menimbulkan mata tampak seperti “berdarah”.