Mengenal Jenis Sulam Alis dan Bibir

Ada beberapa jenis sulam alis, yaitu sulam alis 2D, 3D, dan 6D. Perbedaannya adalah alat yang digunakan dan jenis arsirannya. Sulam 2D hanya memiliki pola arsiran sejajar dan searah sehingga kurang terlihat alami. Sulam 3D menggunakan mata pulpen yang lebih lentur sehingga dapat membentuk arsiran melengkung dengan dua arah. Hasilnya adalah alis yang lebih natural dan lebih tebal dibanding 2D. Sedangkan sulam 6D memiliki arsiran yang lebih rapat sehingga alis tampak lebih tebal dibanding 2D dan 3D.

klik banner konsultasi via wa

Untuk melakukannya, diperlukan konsultasi mengenai bentuk dan warna alis yang diinginkan atau yang sesuai dengan wajah Anda terlebih dahulu. Outline alis kemudian digambar menggunakan pensil sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, daerah di luar outline akan dibersihkan dari make up dan rambut halus. Krim yang mengandung obat bius dioleskan pada alis untuk mengurangi rasa sakit. Setelah terasa kebas, barulah dilakukan penanaman tinta atau pigmen menggunakan embroidery machine.

Umumnya setelah prosedur selesai dilakukan, pada pasien mungkin akan timbul sedikit kemerahan atau bengkak di daerah alis, namun ini akan segera menghilang dalam beberapa jam atau hari. Untuk hasil yang bagus, dianjurkan untuk menghindari menggosok-gosok daerah alis agar tidak merusak alis yang baru. Warna yang ditanamkan akan memudar sekitar 50 sampai 70% pada minggu pertama, sehingga diperlukan sesi lanjutan satu sampai dua kali setelahnya.

Sulam bibir

Jaman dahulu, wanita Afrika dan Timur Tengah kerap membuat bibir tampak lebih tipis atau tebal menggunakan jarum dan tinta merah atau cokelat. Secara teknis, ini pula yang dilakukan pada sulam bibir. Dibanding operasi plastik yang mahal, menyakitkan dan menakutkan, sulam bibir sekarang banyak dilakukan wanita untuk mendapatkan bentuk dan warna bibir yang lebih ideal.

Sulam bibir bertujuan untuk menutupi ketidaksempurnaan di bibir dan memulihkannya. Tidak hanya ditujukan bagi wanita yang tidak puas dengan kecantikannya, sulam bibir juga menjadi pilihan bagi mereka yang mengalami kanker mulut dan depigmentasi akibat kemoterapi atau paparan sinar matahari. Kepraktisannya juga dimanfaatkan oleh wanita yang mengalami gangguan penglihatan atau cacat lainnya sehingga sulit untuk memulas lipstik dengan sempurna.

Proses penyulaman bibir sama seperti sulam alis. Hanya saja memerlukan beberapa kali penyulaman. Ini dikarenakan bibir memiliki suplai darah yang besar, sehingga mempengaruhi proses pewarnaan sampai benar-benar didapat warna yang diinginkan secara merata. Umumnya, intensitas warna sulam bibir akan memudar 40-70% setelah aplikasi pertama. Warna akan semakin jelas pada pengaplikasian ke dua, atau ketiga jika diperlukan.

Untuk mendapat hasil yang optimal, penyulaman bibir harus dilakukan oleh ahlinya. Pigmen harus ditanamkan pada kedalaman yang tepat, tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dangkal. Bibir yang sehat dan warna yang dipilih juga akan mempengaruhi hasil akhir.

Pada beberapa minggu pertama, bibir akan tampak lebih pucat. Ini karena pigmen yang berada di luar akan menghilang. Namun setelahnya warna yang asli akan mulai tampak, seiring dengan proses penyembuhan dan pengelupasan kulit yang mati. Sulam bibir biasanya dapat bertahan selama 2 sampai 5 tahun.

klik banner konsultasi via wa