Pentingnya Pemeriksaan Covid19, Sebelum Sunat

Satuan Tugas  penanganan Covid19 menekankan pentingnya pemeriksaan  Covid19 untuk mengendalikan penyebaran virus corona.  Kenapa tes atau pemeriksaan ini merupakan salah satu strategi yang harus dilakukan untuk mengendalikan virus Corona?  Covid19 ini merupakan penyakit yang sangat cepat penularannya. Oleh sebab itu, jika penularan terus terjadi, sementara orang yang tertular tidak menyadarinya. Khawatir,  jumlah orang yang terinfeksi akan semakin tinggi. Jadi, pemeriksaan itu  untuk mengidentifikasi siapa saja orang yang sudah tertular. Untuk mendeteksi terinfeksi virus Corona, perlu melakukan pemeriksaan PCR dan rapid test.

Pentingnya Pemeriksaan Covid19 Sebelum Sunat

Hal ini juga berlaku bagi orang-orang yang ingin melakukan sunat atau orangtua yang mengantarkan anaknya ke tempat sunat.  Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan PCR, swab antigen,  atau rapid tes sebelum datang ke tempat sunat, demi keamanan dan kenyamanan bersama. Jika hasilnya menunjukkan positif terinfeksi, sebaiknya segera menghubungi dokter dan melakukan isolasi mandiri sehingga tidak berpotensi menularkan virus tersebut ke orang lain.

Selain itu, pemeriksaan ini juga sangat di perlukan agar orang-orang yang teridentifikasi positif dengan gejala berat dapat segera mendapatkan perawatan dan mendapatkan obat sehingga persentase kesembuhannya lebih tinggi.

Tak hanya pasien dan keluarga saja, staff klinik ataupun tempat jasa sunat juga harus rutin melakukan pemeriksaan covid19. Pastikan saat datang ke kilinik sunat atau ke tempat umum, dalam kondisi sehat dan sudah melakukan pemeriksaan dengan hasil negatif.

Rumah Sunat dr. Mahdian selalu berusaha memberikan kenyamanan pasien dengan memberlakukan protokol kesehatan baik pada staff klinik maupun pasien. Selain itu, staff klinik Rumah Sunat dr. Mahdian juga rutin melakukan pemeriksaan Covid19.

Gejala Terinfeksi Virus Corona

Mungkin masih banyak yang belum tahu mengenai gejala virus Corona ini. Gejala yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin hanya beberapa pasien yang mengalaminya, meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki. Gejalanya biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Namun, pada beberapa kasus, orang yang terinfeksi bahkan tidak mengalami gejala pada awalnya.

Mengutip dari WHO, sekitar 80%  orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Satu dari lima orang yang terinfeksi,  mengalami sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang-orang lanjut usia  dan atau dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki kemungkinan lebih memiliki risiko yang  besar mengalami sakit lebih serius.

Baca Juga: Penggunaan APD Dalam Pencegahan Covid19