Rapid Test Adalah Pendeteksi Dini COVID-19, Yuk Tes!

Rapid test adalah salah satu jenis tes atau pemeriksaan untuk deteksi dini Covid-19. Badan Kesehatan Dunia (WHO), telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 yang merupakan masalah kesehatan global. Pandemi telah meluas hampir ke seluruh wilayah, termasuk Indonesia, dan kasus angka kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya.

Sudah satu tahun ini Indonesia hidup di tengah pandemi yang belum juga usai.  Kondisi ini masih akan terus berlanjut dan akan ada kemungkinan jika kita harus hidup berdampingan dengan virus.  Berbagai upaya oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus, yaitu dengan melakukan tes pemeriksaan dan vaksinasi.

Saat ini, ada beberapa tes pemeriksaan yang digunakan untuk deteksi dini Covid-19, di antaranya rapid antibodi dan rapid antigen. Namun, terdapat perbedaan antara rapid antibodi dengan rapid antigen, yaitu pada hasil swabnya.

Nah, agar kamu tak bingung lagi, yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Rapid Test

Rapid test

Rapid test adalah tes pemeriksaan awal dengan proses yang singkat dan hasil yang cepat. Ada dua jenis rapid test untuk deteksi dini Covid yaitu rapid antibodi dan rapid antigen.

 Rapid Antibodi

Rapid test antibodi adalah tes pemeriksaan untuk mendeteksi adanya natibodi IgM dan IgG dalam tubuh dengan cara mengambil sampel darah. Ketika tubuh terkena infeksi virus, maka tubuh akan membentuk antibodi. Namun, sebenarnya antibodi tersebut membutuhkan waktu hingga beberapa minggu.

Oleh karena itu, rapid antibodi tidak mampu mendeteksi keberadaan virus saat kamu baru saja kontak erat dengan orang yang positif Covid, karena antibodinya belu terbentuk atau masih rendah.

Hasil yang mungkin keluar adalah non-reaktif sehingga perlu pemeriksaan ulang pada hari ke-7 sampai 14 hari kemudian untuk memastikan jika memang terdapat virus COVID-19. Tes jenis ini hasilnya keluar dalam waktu kurang lebih 5-10 menit saja.

Rapid Antigen

Rapid test antigen dengan swab antigen sebenarnya sama saja. Alasannya adalah karena keduanya dilakukan dengan cara tes usap (swab) dalam proses pengambilan sampel.

Tes antigen mengambil sampel lendir dari rongga hidung bagian dalam. Rapid antigen mendeteksi adanya protein pada virus yang mengindikasikan bahwa ia positif Covid-19.

Oleh sebab itu, tingkat akurasi rapid antigen lebih baik dari rapid antibodi, karena protein dalam virus dapat langsung mengindikasikan bahwa seseorang telah terinfeksi virus. Rapid antigen bisa kamu jadikan tes untuk deteksi dini Covid-19 dengan proses cepat dan hasil akurat.

Baca juga: Pelayanan Rapid Antigen Terdekat, Pilihan Tepat Saat Pandemi