Segera setelah lahir, sisa tali pusat umumnya akan berwarna putih dan mengkilat, serta sedikit lembab. Seiring dengan waktu sisa tali pusat akan mengering dan sembuh, dalam kondisi ini tali pusat akan tampak mengering, ditandai dengan warna tali pusat yang terlihat abu-abu atau kehitaman. Bunda tak perlu khawatir Ini merukan kondisi yang normal. Biasanya tidak akan timbul masalah selama daerah tersebut tetap kering dan bersih.
Begitu tali pusat puput mungkin akan terlihat adanya titik kemerahan pada pusar. Ini dapat disertai dengan keluarnya sedikit cairan atau bercampurnya darah dari pusar. Hal ini masih dikatakan normal sampai 2 minggu hingga tali pusat puput. Namun jika lebih dari 2 minggu masih dengan kondisi yang sama hubungi dokter Anda agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapan membawa bayi ke dokter
Hubugi dokter anda jika terdapat tanda-tanda infeksi, seperti;
- Adanya nanah pada pangkal tali pusat
- Adanya cairan yang terus keluar dari daerah pusar, hingga beberapa hari sampai tali pusat puput.
- Kulit pada pangkal tali pusat berwarna kemerahan dan bengkak.
- Bayi menangis jika talipusat atau daerah sekitarnya di sentuh.
- Demam.
- Pembengkakan dan keluar cairan dari pusar selama lebih dari 2 minggu setelah tali pusat puput. Ini mungkin disebabkan adanya granuloma umbilical. Dengan pemberian obat yang tepat, umumnya kondisi ini akan dapat diatasi dengan baik. Namun pada beberapa kasus, diperlukan penjahitan di pusar bayi.
- Jika terdapat adanya penonjolan di sekitar pusat yang terlihat setelah tali pusat puput atau yang dikenal masyarakat indonesia dengan istilah bodong. Hal ini mungkin disebabkan oleh hernia umbilicalis, umumnya kondisi ini biasa menghilang dengan sendirinya.
Penggunaan koin dengan harapan untuk menekan pusar yang menonjol, sebenarnya tidak akan ada manfaatnya. Pusar bodong pada dasarnya tidak bisa di tutup dari luar, tetapi harus dari dalam dengan bantuan operasi. Pemakian koin justru dapat menimbulkan infeksi bila koin yang digunakan tidak steril atau kotor.
Ada juga orang tua yang menggunakan plester untuk memperkuat pegangan koin. Alih-alih supaya bodong sembuh, yang ada malah mengakibatkan iritasi pada kulit bayi yang di tempeli plester. Saking sensitifnya kulit bayi, ketika plester diangkat akan menimbulkan iritasi.