Tips Mengatasi Bau Mulut

Bau mulut memang sangat mengganggu. Bau mulut atau yang disebut juga dengan halitosis dapat menimbulkan ketidkanyamanan bagi siapa saja yang berinteraksi dengan penderitanya.Biasanya bau mulut ditimbulkan karena gas yang dihasilkan oleh bakteri. Gas tersebut terkumpul dalam rongga mulut di dalam gusi, lidah atau gigi. Berdasarkan pernyataan Dr. Jeffrey Spiegel dari Amerika Serikat, bahwa hampir seluruh gas dalam mulut memiliki kandungan belerang (sulfur) sehingga menimbulkan aroma tak sedap.

LAYANAN RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :

Call Center : 021-8242-0020

Whatsapp Chat :

Pendaftaran Online :

Berikut ini merupakan tips mengatasi bau mulut dengan sederhana, yaitu dengan secara rutin melakukan sikat gigi dan penggunaan benang gigi. Pembersih lidah juga dapat mengatasi bakteri yang berkumpul di belakang lidah. Tapi, jika cara doatas tidak dapat memberikan efek, ada 5 cara lain yang mungkin dapat Anda coba untuk mengatasi bau mulut:

1. Perbaiki pola makan

Jenis makanan seperti bawang bombay dan bawang putih bisa menyebabkan bau nafas tidak sedap. Namun bau tak sedap yang muncul bukan hanya karena sisa makanan yang tertinggal di mulut. Pada bawang putih misalnya, zat kimia dari makanan dibawa darah ke dalam sel dan dihembuskan melalui paru-paru. Hembusan ini menimbulkan aroma yang kurang sedap. Akibatnya masalah bau nafas yang muncul ini bukan berasal mulut. Pada kasus ini, kata Spiegel, tidak ada yang bisa dilakukan. Penderita harus menutupinya dengan menghindari makanan tertentu.

2. Periksa perut, kunjungi dokter

Apabila masalah bau mulut  tidak hilang, Spiegel menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Pada beberapa kasus, masalah dalam perut dapat menyebabkan bau mulut. Bau tak sedap bisa muncul karena produksi asam berlebihan yang disebut asam refluks. Kondisi ini bisa terjadi bila asam dan isi perut lainnya meluap dan naik menuju esofagus. Keadaan ini, ujar Spiegel, bisa diperbaiki dengan antasida dan pengobatan lainnya.
3. Kunjungi dokter gigi

Menurut Chetan Kaher , dokter gigi dari London bahwa pemeriksaan gigi bisa menjadi cara jitu menghilangkan bau nafas. Hal ini dikarenakan beberapa tipe bakteri terdapat di gigi dan bisa menciptakan plak. Selain menimbulkan bau tidak sedap, plak juga mengakibatkan gigi berlubang. Halitosis bisa diakibatkan lubang atau gigi yang sudah membusuk. Sehingga, menurut Spiegel, kunjungan ke dokter gigi penting untuk menghilangkan bau nafas.

4. Periksa hidung

Menurut Spiegel, penggunaan tetes hidung bergaram (saline nasal wash) bisa mengatasi persoalan ini. Hal ini bisa dikarenakan infeksi sinus atau adanya bakteri di dalam hidung. Namun jika maslah terus berlanjut, tak ada salahnya segera memeriksakan diri ke dokter THT.

5. Batu amandel
Amandel ini berbentuk bulat layaknya bola dan tidak halus. “Bentuknya seperti semak penuh rongga, sehingga bakteri bisa berakumulasi,” kata Kaher. Bila jumlah bakteri dan mikroba lainnya menumpuk bisa terbentuk batu amandel (tonsilloliths). Kaher dan Spiegel berpendapat, batu ini cukup bau dan berkontribusi pada timbulnya halitosis. “Terkadang kita harus menghilangkan amandel karena nafasnya yang sudah sangat bau,” kata Spiegel. Pengambilan amandel ini dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung kondisi, kalau sudah parah harus dilakukan dengan operasi, tapi kalau masih ringan bisa diambil dengan penyemprotan air.