Pada anak laki-laki yang mengalami obesitas dan belum disunat, biasanya mereka akan mengalami kesulitan untuk sunat. Baik sulit dalam proses sunatnya ataupun mencari tempat sunat yang dapat melakukan sunat pada mereka. Pada kasus anak obesitas, sebelum sunat biasanya akan disarankan diet terlebih dahulu atau melakukan terapi hormon. Hal itu membuat harga sunat pada anak obesitas berbeda dengan anak yang memiliki kondisi normal.
Untuk itulah orangtua perlu melakukan pencegahan obesitas pada anak agar mudah disunat.
Di bawah ini ada beberapa cara menjaga berat badan anak tetap stabil yang bisa dilakukan oleh orangtua.

Membuat Rencana
Hal pertama yang harus dilakukan agar memiliki berat badan yang stabil adalah dengan membuat rencana. Anda bisa membuat rencana jangka pendek serta rencana jangka panjang untuk anak, yang berkaitan dengan makanan sehat, rutinitas, camilan yang diinginkan, olahraga, motivasi, dan lainnya.
Selain itu, juga bisa membuat strategi agar berat badan tetap stabil dengan cara mengombinasikan makanan favorit dengan makanan sehat. Dengan membuat perencanaan yang matang, maka diharapkan berat badan anak akan tetap stabil.
Bergerak Aktif
Setelah melakukan perencanaan dengan matang, cara menjaga berat badan agar tetap stabil selanjutnya adalah dengan bergerak aktif. Saat anak mengonsumsi makanan, maka secara tidak sadar jumlah kalori yang ada di dalam tubuh terus bertambah. Maka dari itu dengan aktif bergerak maka akan membantu tubuh dalam memiliki berat badan yang stabil.
Bahkan dalam proses penurunan berat badan, lebih efektif mengurangi kalori daripada berolahraga. Dengan berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari akan menurunkan 0,15 kg setiap minggunya. Olahraga merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena akan menjadikan tubuh terhindar dari metabolisme yang melambat, sehingga akan terhindar pula dari naiknya berat badan.
Tetap Makan
Bagi orangtua mungkin tidak tega membatasi asupan makanan pada anak. Sebagian berpikir, anak sedang dalam masa pertumbuhan, tidak boleh dilarang makan. Dalam hal ini, orangtua tidak perlu khawatir. Anda tidak perlu melarang anak untuk tidak makan, hanya mereka tetap bisa makan, namun dengan memilih jenis makan sehat dan rendah kalori.
Ganti Menu dengan Porsi yang Sama
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti menu namun tetap dengan porsi yang sama. Anda masih tetap bisa makan sepiring penuh, namun dengan mengganti beberapa jenis makanan.
Contohnya, Anda bisa mengubah sebanyak 50% terdiri dari buah dan sayur, 25% biji-bijian atau gandum, dan 25% daging atau telur atau ikan. Adanya protein ternyata mampu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Jangan Melewatkan Sarapan
Sarapan merupakan rutinitas pagi yang sering dilewatkan oleh banyak orang. Banyak orang yang mengira jika sarapan akan membuat tubuh menjadi gemuk. Ternyata anggapan ini tidak benar, karena orang yang melewatkan sarapan cenderung akan mengalami peningkatan berat badan daripada orang yang melakukan sarapan.
Dalam sebuah riset di Harvard University, AS (Amerika Serikat) menunjukkan, orang yang teratur sarapan pagi memiliki kecenderungan hingga 50% tidak mengalami kegemukan dibandingkan mereka yang melewatkan sarapan.
Hal ini dikarenakan orang akan merasa lapar pada siang hari. Saat menahan lapar maka hormon leptin dikeluarkan, sehingga menjadikan Anda makan dengan tidak terkendali. Terlebih lagi masih ditambah dengan ngemil yang tidak terkendali pula.
Makan dengan Sadar Seutuhnya
Apakah anak Anda sering ngemil sambil menonton TV? Jika iya, sebaiknya mulai saat ini kurangi kebiasaan tersebut. Memang benar rasanya sangat nikmat, namun akan membuat anak makan terus tanpa sadar sepenuhnya.
Itulah beberapa ulasan tentang cara menjaga berat badan tetap stabil tidak obesitas untuk anak. Dengan menerapkan beberapa cara di atas maka berat badan tubuh Anda maupun anak Anda menjadi lebih stabil. Anak laki-laki Anda juga tidak akan mengalami obesitas saat akan disunat nantinya.
Untuk anak yang memiliki tubuh gemuk atau obesitas, tidak lagi perlu khawatir untuk melakukan sunat. Rumah Sunat dr. Mahdian merupakan pelopor sunat gemuk di Indonesia tanpa perlu diet dan tanpa terapi hormon. Meski harga sunat anak gemuk berbeda dengan anak yang memiliki kondisi normal, setidaknya tidak semahal jika harus terapi hormon dan tidak perlu menunggu sampai sang anak berat badannya turun.