Luka sunat bernanah dapat terjadi karena adanya infeksi. Luka sunat infeksi ini muncul karena pasien kurang menjaga kebersihan. Misalnya, saat buang air kecil sisa urine tidak benar-benar membersihkannya dengan secara maksimal. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu munculnya luka sunat bernanah pada pasien pasca-tindakan sirkumsisi.
Dalam istilah kedokteran, sirkumsisi atau sunat adalah tindakan memotong kulit yang masih menutupi kepala penis. Tindakan sirkumsisi ini dapat dilakukan pada anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya, tindakan sirkumsisi pada anak-anak hanya memerlukan waktu sekitar 5 – 10 menit. Selain itu, proses penyembuhan pada pasien anak-anak biasanya cenderung lebih cepat.
Pada pria dewasa, tindakan sirkumsisi memerlukan waktu yang lebih lama, antara 30 menit hingga 1 jam. Proses penyembuhan tindakan sirkumsisi pada orang dewasa juga biasanya lebih lama.
Tindakan sirkumsisi, khususnya di Indonesia selain untuk alasan medis, juga karena tradisi kedaerahan dan juga anjuran agama. Secara medis, tindakan sunat sendiri terbukti bermanfaat untuk kesehatan.
Ciri-ciri luka sunat bernanah
Pasca-tindakan sirkumsisi dokter menyarankan untuk menggunakan celana yang longgar guna mempercepat proses penyembuhan dan menekan risiko infeksi. Setelah tindakan sunat umumnya jarang menimbulkan komplikasi lain. Namun, akan ada beberapa kondisi yang menyebabkan luka sunat bernanah, yaitu adanya bekas luka sunat yang mengeras. Jika hal ini terjadi, maka segera menghubungi tenaga medis ataupun perawat untuk membantu menangani luka sunat yang terinfeksi. Hal ini menjadi penting, agar luka tidak menjadi semakin parah. Berikut beberapa ciri luka sunat yang perlu kamu ketahui;
- Peradangan pada penis
Peradangan pada penis setidaknya terjadi pada 5% pria pascatindakan sirkumsisi. Gejala peradangan pada penis setelah tindakan sirkumsisi seperti, munculnya bercak merah, timbulnya luka sunat bernanah, terasa nyeri di area penis, serta kondisi penis yang membengkak dan terasa hangat.
Pasien yang mengalami gejala ini, bisa mengonsumsi antibiotik, serta rajin membersihkan area penis saat mandi. Namun jika sakit berlanjut, pasien harus segera menghubungi dokter sunat agar mendapat tindakan medis yang sesuai.
- Pendarahan
Ciri-ciri sunat terinfeksi lainnya adalah dengan adanya pendarahan ringan pada sekitar area penis pasca-tindakan sirkumsisi. Jika hal ini terjadi, pasien dapat membersihkan darah yang keluar dengan kapas yang dan celupkan ke antiseptik. Pasien juga dapat mengoleskan antibiotik pada area penis yang luka, sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat. Jika masih khawatir segera hubungi dokter tempat melakukan sunat.
- Meatal Stenosis
Ciri luka sunat yang terinfeksi lainnya adalah meatal stenosis, kondisi ini dapat terjadi akibat penyempitan saluran pembuangan urin. Gejala meatal stenosis akan terlihat saat pasien mengalami kesulitan saat buang air kecil. Selain itu, pasien juga akan merasa tidak nyaman saat membuang air kecil, pada kondisi yang cukup serius, pasien bahkan bisa mengeluarkan darah. Jika hal ini terjadi maka perlu ada tindakan serius dari dokter dan tenaga medis untuk proses penyembuhan lebih lanjut.
Demi menjaga kesehatan pasien, segera konsultasikan atau hubungi dokter dan tenaga medis jika beberapa indikasi muncul seperti luka sunat bernanah dan gejala lain, untuk meminimalisir resiko komplikasi lain yang mungkin muncul.