Vaksin Covid-19 untuk anak masih cukup hangat dan banyak orang tua mencari tahu informasi tersebut. Saat ini, vaksin covid-19 sendiri sudah menjadi kebutuhan terutama saat bepergian. Badan kesehatan dunia atau WHO saat ini masih melakukan penelitian terhadap vaksin buatan Pfizer. Setelah WHO memberikan rekomendasi penilaian maka akan ada lampu hijau bagi vaksin yang sudah melewati serangkaian uji klinis. Karena hal tersebutlah maka vaksin untuk anak-anak masih menjadi teka-teki.
Komite Penasihat Praktik Imunisasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), melalui keterangan Dokter Jose Romero menyatakan jika vaksinasi anak akan dilakukan pada kuartal kedua 2021. Jika pada durasi waktu tersebut program vaksinasi terbukti aman dan juga efektif makan anak dengan umur 18 tahun kebawah bisa menerima vaksin.
Kapan waktu yang tepat untuk vaksin Covid-19 pada anak
Saat ini penggunaan vaksin lebih memprioritaskan orang dewasa. Para produsen vaksin saat ini selain memproduksi vaksin untuk dewasa, mereka juga masih meneliti penggunaannya untuk anak-anak. Vaksin untuk anak baru akan tersebar setelah benar-benar menjalani serangkaian uji klinik yang terbukti aman dan efektif.
Saat ini para peneliti vaksin berfokus pada dosis, jumlah dosis dan juga jarak pemberian untuk penerima vaksin anak-anak. Ketika vaksin anak sudah lulus uji klinis dan aman, barulah proses vaksinasi anak secara menyeluruh siap untuk berjalan.
Usia ideal vaksin
Sampai saat ini belum ada data pasti yang cukup menjelaskan tentang virus Corona pada anak-anak, juga hingga saat ini belum ada kepastian terkait usia yang cukup ideal pada anak untuk menerima vaksin. Jenis vaksin pfizer dan moderna menyasar anak usia 12 tahun untuk menerima vaksin tersebut. Pada jenis pfizer, para peneliti sudah melakukan percobaan pada 1000 anak dengan umur 12-15 tahun pada November 2020 lalu. Sedangkan pada jenis moderna, para peneliti sudah melakukan percobaan pada anak dengan umur 11-17 tahun pada akhir tahun ini.
Sementara itu, saat ini bayi yang baru lahir umumnya sudah menerima dosis vaksin yaitu untuk vaksin hepatitis B. Berbeda tentunya dengan korona yang merupakan jenis penyakit baru, maka perlu banyak penelitian untuk mencobanya pada anak-anak untuk kepastian keamanan dari segi penerima sebelum tersebar secara luas.
Vaksin untuk anak memang penting. Hal ini karena manfaat vaksin bisa memberantas suatu penyakit. Manfaat vaksin telah terbukti dalam memerangi berbagai penyakit, termasuk dalam penanganan pandemi. Termasuk vaksinasi korona pada anak sangat perlu untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok pada tingkat nasional dan juga global.
Saat anak terkonfirmasi positif
Kepastian tentang vaksinasi korona pada anak yang belum menemukan titik terang membuat orang tua harus lebih waspada, terutama untuk mereka yang memiliki anak dengan usia 5 tahun kebawah. Hal ini karena pada anak-anak umumnya belum memiliki kekebalan tubuh yang cukup baik untuk melawan virus.
Jika anak-anak terpapar maupun positif korona, orang tua tidak perlu khawatir ataupun panik. Orang tua bisa langsung mengkonsultasikan dengan dokter terkait keparahan infeksi yang terjadi. Para peneliti juga menyatakan jika kemungkinan terpapar virus korona pada anak bisa terjadi akibat sang anak memiliki beberapa penyakit bawaan seperti, asma, diabetes, gangguan imun, kelebihan berat badan, dan penyakit jantung bawaan. Usahakan, untuk tetap membuatnya nyaman dan lebih aman, ketika anak terjangkit korona bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
Rekomendasi IDAI untuk vaksin Covid-19 pada anak-anak
IDIAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan target vaksinasi dengan produk sinovac pada anak dengan usia 6-11 tahun.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menyatakan jika penerbitan rekomendasi vaksin COVID-19 untuk anak usia 6-11 karena pada usia tersebut, anak bisa tertular dan menularkan virus corona walau tanpa gejala.