Metode Sunat Khusus Bagi Anak Autisme

Sunat atau sirkumsisi adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Dalam islam, hukum sunat adalah wajib bagi anak laki-laki. Tindakan sunat dilakukan mulai dari anak masih bayi hingga anak menginjak usia belasan. Namun, metode atau teknik yang digunakan tidak akan sama tergantung dengan kondisi dari si anak. Salah satunya adalah anak autisme atau anak berkebutuhan khusus.

klik banner konsultasi via wa

Anak autisme

Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. Penyandang autisme memiliki beberapa karakteristik, seperti:

  1. Hambatan dalam komunikasi, misal: berbicara dan memahami bahasa.
  2. Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain atau obyek di sekitarnya serta menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
  3. Bermain dengan mainan atau benda-benda lain secara tidak wajar.
  4. Sulit menerima perubahan pada rutinitas dan lingkungan yang dikenali.
  5. Gerakkan tubuh yang berulang-ulang atau adanya pola-pola perilaku yang tertentu.

Berdasarkan karakteristik yang dimiliki, anak penyandang autisme tidak mudah ditangani saat akan melakukan tindakan sunat. Risiko yang akan terjadi juga tinggi karena saat anak tersebut tidak dapat berhenti bergerak, bisa saja penisnya akan tergores gunting atau pisau. Oleh karena itu, tindakan sunat untuk anak penyandang autisme membutuhkan metode atau teknik khusus.

Metode Sedasi

metode-sedasi

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution,SpBS selaku dokter ahli bedah syaraf, metode yang dapat digunakan pada anak berkebutuhan khusus atau autisme atau anak hiperaktif adalah metode sedasi. Metode sedasi adalah pemberian obat tidur pada pasien dengan tujuan agar pasien merasa mengantuk lalu tertidur.

Melalui metode sedasi ini, anak akan merasa tenang sehingga tidak perlu dipegangi oleh banyak orang. Metode ini akan menghindari rasa trauma pada anak karena dipegangi oleh banyak orang. Selain itu, menghindari risiko anak bisa terluka dan berdarah.

Sunat untuk anak autisme ini harus menggunakan teknik konvensional yang dijahit. Hal ini disebabkan, pada anak autisme biasanya tidak dapat melihat benda asing sehingga teknik klem tidak dapat digunakan. Hal yang ditakutkan adalah, sang anak jika melihat klem akan langsung dicabut begitu saja. Pada teknik klem, kulup penis akan dijepit dengan suatu alat sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau bedah. Metode ini tidak membutuhkan jahitan, tetapi klem harus terus menempel di penis sekitar satu minggu.

Rumah Sunat dr. Mahdian

Rumah Sunat dr. Mahdian memiliki layanan Sunat Premium yang didedikasikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Penanganan dilakukan oleh dokter bedah yang sudah ahli dalam bidangnya. Selain itu, pasien dapat memilih obat bius. Obat biusnya pun dapat bertahan hingga 10 jam lamanya. Sehingga, dengan obat bius dapat bertahan lama ini, anak yang berkebutuhan khusus dapat di sunat seperti anak-anak pada umumnya. Pasien tidak perlu antri lagi saat melakukan sunat, karena tentunya layanan Sunat Premium ini berbeda atau dipisahkan dengan yang sunat regular.

klik banner konsultasi via wa