Sunat Anak

Sunat anak merupakan kewajiban yang sudah seharusnya dilakukan untuk anak laki-laki namun kadang hal itu menjadi momok yang cukup menakutkan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang mungkin dapat membantu memberi pengertian kepada anak laki-laki kita supaya tidak takut sebelum mereka di sunat.

klik banner konsultasi via wa

Usia anak yang terbaik saat di sunat adalah di bawah usia 6 bln, karena pada usia inilah metabolisme tubuh anak berkembang sangat cepat, sehingga pemulihan luka akan lebih cepat. Akan tetapi kebiasaan selama ini di Indonesia adalah, anak-anak disunat pada saat usia Sekolah Dasar, antara 7-12thn. Pada umumnya di saat anak usia tersebut biasanya akan lebih mudah untuk diajak komunikasi selain itu juga lebih pandai mengekspresikan kemauannya.

Tidak jarang juga si anak meminta sendiri untuk disunat. Biasanya mereka merasa malu karena teman sebayanya sudah di sunat, atau adakalanya orangtua yang memaksakan si anak untuk disunat.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama ini, hal terpenting yang harus diingat jangan memaksakan si anak untuk di sunat sesuai kemauan orangtua, karena secara psikologis tidak baik dan akan menimbulkan efek trauma. Karena itu lebih baik sebelum di sunat si anak di beri pengertian sampai dia benar-benar memahami betapa pentingnya disunat bagi laki-laki.

Beri tahu sang anak pandangan yg luas, dan sampaikan semua hal mengenai sunat, agar pada saat tiba waktunya anak sudah siap lahir dan bathin. Beberapa hal yg biasa kita sampaikan kepada mereka antara lain:

  1. Jika sudah disunat ibadah kita akan lebih sempurna.
  2. Tanda bahwa seorang anak laki-laki sudah akil balih.
  3. Dan sunat sangat penting untuk menjaga kesehatan, karena jika tidak disunat akan besar kemungkinan terkena infeksi yang disebabkan oleh kuman, virus, dan jamur.
  4. Sampaikan bahwa di dalam agama Islam sunat adalah suatu keharusan dan kewajiban.
  5. Pilihlah tempat khusus sunat yang tidak membuat suasana psikologis anak tegang.
  6. Dan bila anak bersedia untuk disunat jangan lupa janjikan hadiah untuk mereka.

Lalu benarkah sunat anak akan mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya? Hal tesebut memang tak jarang di pertanyakan oleh orang tua pasien. Pertumbuhan seorang anak sangat di pengaruhi oleh hormon pertumbuhan Growth Hormon. Seorang anak terutama laki-laki akan mengalami 2 fase pertumbuhan cepat yaitu saat hormone pertumbuhan (growth gormon) di produksi dalam jumlah yang banyak yaitu saat sekitar usia 7-8 tahun dan saat pubertas sampai sekitar usia 20 tahun.
Salah satu efek dari peningkatan hormon pertumbuhan (growth hormon) ini terhadap seorang anak adalah seorang anak tersebut akan mengalami pertumbuhan organ-organ tubuhnya terutama organ gerak, sehingga seorang anak akan bertambah tinggi atau lebih besar.

Secara khusus tidak ada hubungan atau pengaruh antara sunat dengan pertumbuhan anak. Di masyarakat kita terdapat banyak informasi dan mitos-mitos mengenai  khitan. Dikatakan kalau khitan bisa menyebabkan seorang anak nanti cepat tumbuh atau cepat besar. Dan bila di sunat saat anak masih bayi atau kecil bisa mengganggu pertumbuhannya. Secara medis tidak ada hubungan antara khitan dengan pertumbuhan anak. Karena khitan merupakan suatu tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup penis atau kulup. Sedangkan pertumbuhan seorang anak sangat dipengaruhi oleh hormone pertumbuhan atau growth hormone. Bahkan bila seorang anak yang mengalami gangguan buang air kecil bila tidak segera di sunat akan menyebabkan pertumbuhan anak terganggu karena biasanya sering mengalami gangguan kesehatan.

Jadi mungkin karena budaya sunat anak di Indonesia masih sekitar usia 10-12 tahun alias memang pada masa pertumbuhan sang anak, sehingga sering sekali orang menyatakan bahwa dengan sunat akan mempengaruhi pertumbuhan anak tersebut. Sunat anak di Rumah sunatan menggunakan metode sunat klamp. Dimana banyak keuntungan dari metode ini, yaitu minim pendarahan dan dapat terkena air. Sunat anak ini biasanya dilaksanakan pada saat memasuki musim liburan anak sekolah.

Sunat anak merupakan kewajiban yang sudah seharusnya dilakukan untuk anak laki-laki namun kadang hal itu menjadi momok yang cukup menakutkan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang mungkin dapat membantu memberi pengertian kepada anak laki-laki kita supaya tidak takut sebelum mereka di sunat.

Usia terbaik untuk menjalani sunat anak adalah di bawah usia 6 bln, karena pada usia inilah metabolisme tubuh anak berkembang sangat cepat, sehingga pemulihan luka akan lebih cepat. Akan tetapi kebiasaan selama ini di Indonesia adalah, anak-anak di sunat pada saat usia Sekolah Dasar, antara 7-12thn. Pada umumnya di saat anak usia tersebut biasanya akan lebih mudah untuk diajak komunikasi selain itu juga lebih pandai mengekspresikan kemauannya.

Tidak jarang juga si anak meminta sendiri untuk di sunat. Biasanya mereka merasa malu karena teman sebayanya sudah di sunat, atau adakalanya orangtua yang memaksakan si anak untuk disunat.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama ini, hal terpenting yang harus diingat jangan memaksakan si anak untuk di sunat sesuai kemauan orangtua, karena secara psikologis tidak baik dan akan menimbulkan efek trauma. Karena itu lebih baik sebelum di sunat si anak di beri pengertian sampai dia benar-benar memahami betapa pentingnya disunat bagi laki-laki.

Beri tahu sang anak pandangan yg luas, dan sampaikan semua hal mengenai sunat, agar pada saat tiba waktunya anak sudah siap lahir dan bathin. Beberapa hal yg biasa kita sampaikan kepada mereka antara lain:

1.    Jika sudah di sunat ibadah kita akan lebih sempurna.
2.    Tanda bahwa seorang anak laki-laki sudah akil balih.
3.    Dan sunat sangat penting untuk menjaga kesehatan, karena jika tidak disunat akan besar kemungkinan terkena infeksi yang disebabkan oleh kuman, virus, dan jamur.
4.    Sampaikan bahwa di dalam agama Islam sunat adalah suatu keharusan dan kewajiban.
5.    Pilihlah tempat khusus sunat yang tidak membuat suasana psikologis anak tegang.
6.    Dan bila anak bersedia untuk disunat jangan lupa janjikan hadiah untuk mereka.

Tingkat keberhasilan suatu sunat erat kaitannya dengan kondisi psikologis sang anak yang memang memegang peran 60%. Bila psikologis anak telah siap, dalam arti cukup memahami tentang sunat, dari proses sunat hingga proses penyembuhannya dengan segala resikonya, sepertinya perawatan pasca sunat akan lebih mudah. Hal–hal yang harus diperhatikan adalah, agak sedikit dikurangai aktifitasnya, bila buang air kecil harus dibersihkan, minum obat secara teratur dan lain sebagainya. Maka proses penyembuhan akan lebih cepat. Namun bilang mental si anak belum siap maka hal itu sedikit banyak akan mempengaruhi proses penyembuhan. Selain yang tersebut diatas harus juga ditunjang dengan metode yang tepat. Sangat disarankan untuk memilih metode sunat yang cepat dan praktis, dan dibutuhkan kerjasama yang baik dengan si anak, agar selama proses sunat kemudian proses penyembuhan dan perawatan bisa berjalan dengan baik. Tentunya tidak lepas dukungan orangtua dan keluarga dekat.

Lalu benarkah sunat anak akan mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya? Hal tesebut memang tak jarang di pertanyakan oleh orang tua pasien. Pertumbuhan seorang anak sangat di pengaruhi oleh hormon pertumbuhan Growth Hormon. Seorang anak terutama laki-laki akan mengalami 2 fase pertumbuhan cepat yaitu saat hormon pertumbuhan (growth gormon) di produksi dalam jumlah yang banyak yaitu saat sekitar usia 7-8 tahun dan saat pubertas sampai sekitar usia 20 tahun.
Salah satu efek dari peningkatan hormon pertumbuhan (growth hormon) ini terhadap seorang anak adalah seorang anak tersebut akan mengalami pertumbuhan organ-organ tubuhnya terutama organ gerak, sehingga seorang anak akan bertambah tinggi atau lebih besar.

Secara khusus tidak ada hubungan atau pengaruh antara sunat dengan pertumbuhan anak. Di masyarakat kita terdapat banyak informasi dan mitos-mitos mengenai khitan. Dikatakan kalau khitan bisa menyebabkan seorang anak nanti cepat tumbuh atau cepat besar. Dan bila di sunat saat anak masih bayi atau kecil bisa mengganggu pertumbuhannya. Secara medis tidak ada hubungan antara khitan dengan pertumbuhan anak. Karena khitan merupakan suatu tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup penis atau kulup. Sedangkan pertumbuhan seorang anak sangat dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan atau growth hormone. Bahkan bila seorang anak yang mengalami gangguan buang air kecil bila tidak segera di sunat akan menyebabkan pertumbuhan anak terganggu karena biasanya sering mengalami gangguan kesehatan.

Jadi mungkin karena budaya sunat anak di Indonesia masih sekitar usia 10-12 tahun alias memang pada masa pertumbuhan sang anak, sehingga sering sekali orang menyatakan bahwa dengan sunat akan mempengaruhi pertumbuhan anak tersebut. Sunat anak di Rumah sunatan menggunakan metode sunat klamp. Dimana banyak keuntungan dari metode ini, yaitu minim pendarahan dan dapat terkena air. Sunat anak ini biasanya dilaksanakan pada saat memasuki musim liburan anak sekolah.

klik banner konsultasi via wa